Megawati Sebut Golput Sebagai Pengecut
Dalam orasinya, Presiden RI kelima itu mengajak para kader untuk beramai-ramai datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna mencoblos. Ia juga meminta para kader dan masyarakat untuk tidak golput.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Puan Maharani menghadiri rapat umum partai di GOR Pandawa, Solo Baru, Grogol Sukoharjo, Minggu (31/3). Rapat umum bertema Merahkan Solo Raya yang diselenggarakan DPD PDIP Jawa Tengah itu dihadiri belasan ribu kader dari wilayah eks Karesidenan Surakarta.
Dalam orasinya, Presiden RI kelima itu mengajak para kader untuk beramai-ramai datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna mencoblos. Ia juga meminta para kader dan masyarakat untuk tidak golput.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
"Saya heran dengan orang yang tidak memilih. Dia itu hidup dimana, ditanahnya sopo (siapa). Saya ingin katakan, yang tua yang muda kalian adalah pengecut tidak berani datang ke TPS. Kalau bingung milih, pilihlah yang pintar," katanya.
Megawati juga meminta para kadernya untuk tidak terpengaruh ajakan orang lain untuk tidak datang ke TPS. Apalagi bujukan tersebut mengatakan jika PDIP sudah menang, sehingga tidak perlu nyoblos.
"InsyaAllah tanggal 9 April saya balik ke sini lagi. Jangan lupa tanggal 17 April coblos nomor 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor 3 PDI Perjuangan," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Rapat Umum PDIP, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, kegiatan kampanye di Solo dihadiri sekitar 12.200 kader.
"Ada 12.200 kader yang hadir hari dari 7 kabupaten/kota di seluruh Solo Raya ditambah dari Kabupaten Semarang. Kita merahkan Solo Raya. Kalau Jakarta itu ibukota Indonesia, maka Solo Raya itu ibukotanya PDIP," tutupnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Sebut Putusan MK Soal Aturan Pindah Memilih Kurangi Golput
Ma'ruf: Dalam Agama Pilih Pemimpin Itu Wajib, Maka Golput Otomatis Haram
Ma'ruf Amin Pelesetkan Golput Golongan Baju Putih
Ma'ruf Amin: Memilih Pemimpin Itu Wajib Hukumnya
'Golput Tak Berhak Menuntut Kehidupan Politik 5 Tahun Mendatang'
Wakil Ketua PWNU DIY Ajak Warga NU Tak Golput: Nyoblos Dua Tidak Sah, Harus Satu Saja