Mekeng: Munas Golkar demokrasi ala Nurdin Halid dan ARB
Dia yakin cara-cara yang dipakai panitia munas hanya untuk kembali memenangkan Ical sebagai ketua umum.
Kritikan keras dilontarkan salah satu peserta Munas Golkar yang juga pengurus DPP Melchias Markus Mekeng. Munas Golkar kali ini akan membawa kehancuran bagi partai berlambang beringin itu.
Politikus yang juga anggota DPR asal NTT itu mengkritik cara-cara yang dipakai panitia munas untuk kembali memenangkan Ical sebagai ketua umum.
"Ini kan demokrasi ala Nurdin Halid dan ARB. Tatib pasal 24, yang punya hak suara hanya ketua DPD I dalam pemandangan umum. DPD II kalau diancam takut, " ujarnya.
Mekeng mengungkap banyak isi tatib yang melanggar AD.ART. Banyak pengurus yang protes namun tidak dihiraukan Nurdin Halid yang memimpin sidang.
Dia menyayangkan cara-cara tidak demokratis kembali terjadi di tubuh Golkar. "Kalau ARB secara demokrasi dipilih ya sudah, tapi ini sudah kalah sebelum bertanding."
Secara khusus Mekeng menyoroti sepak terjang Nurdin Halid yang banyak membuat pecah organisasi.
"PSSI, Inkud, Dekopin, sekarang Partai Golkar. Kalau Golkar pecah akhirnya tidak dianggap masyarakat lagi. Ini bukan prediksi lagi, Golkar hancur. Di dapil saya, tinggal saya. Biasanya tiga yang lolos ke DPR. Kalau saya istirahat, bisa hancur, " pungkas Mekeng.