Melihat Peluang Airlangga Maju Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, peluang Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 sangat terbuka. Banyak faktor yang membuat peluang Airlangga bisa maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, peluang Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 sangat terbuka. Banyak faktor yang membuat peluang Airlangga bisa maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
Menurut Qodari, ada sejumlah faktor yang membuat Airlangga bisa mencalonkan diri. Pertama, Airlangga saat ini memimpin Golkar yang memiliki perolehan suara besar hasil Pemilu 2019. Kedua, posisi Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Strategi apa yang digunakan Airlangga Hartarto untuk meningkatkan suara Golkar di Pemilu 2024? Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara. Hal ini dinilai tidak lepas dari strategi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten 2024? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya mengusung Airin Rachmi Diany untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten 2024.
"Bisa saja Airlangga didorong jadi calon presiden, kalau pasangannya dengan partai yang lebih kecil,” tutur Qodari saat dihubungi, Selasa (16/3).
Dia mengakui, kondisi elektabilitas Airlangga saat ini memang masih terbatas. Namun, menurut Qodari, elektabilitas Airlangga masih bisa didongkrak. Mengingat, saat ini Airlangga memiliki modal utama berupa panggung untuk menarik perhatian masyarakat. Yakni, posisinya sebagai salah satu Menko di Kabinet Indonesia Maju.
Airlangga memiliki modal utama yakni panggung sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua KPC-PEN.
Namun, sukses tidaknya Airlangga dan Golkar mendongkrak elektabilitas sangat tergantung pada realisasi dari rencana dan program yang dikeluarkannya.
“Pada titik itu, Airlangga sudah punya panggung. Tinggal beliau mau atau tidak, dan perencanaannya bagus atau tidak,” ujar Qodari.
Dia menambahkan, safari politik yang dilakukan Airlangga dalam beberapa waktu belakangan diprediksi untuk membicarakan koalisi Pilpres 2024 mendatang.
Airlangga diketahui sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai. Yakni, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan terakhir Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Ahad (14/3) kemarin.
Qodari menilai, untuk mencalonkan Airlangga, Golkar tinggal menggandeng satu partai menengah untuk berkoalisi. Mengingat, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi 12,31 persen untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"Menarik kalau bertemu (berkoalisi) dengan NasDem, misalnya. Sebab, dua partai ini kalau berkoalisi bisa maju kontestasi Pilpres 2024,” ujar Qodari.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan, partainya bakal mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden 2024. Hal ini sejalan dengan hasil Musyawarah Nasional 2019 dan Rapimnas 2021 agar partai berlambang pohon beringin memiliki capres sendiri.
Doli mengatakan, hasil Munas 2019 itu sesuai dengan aspirasi 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD), 10 organisasi partai, dan lima Dewan Kehormatan.
“Seluruhnya aspirasi menyuarakan satu nama sebagai capres, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto,” tutur Doli.
Ketua Komisi II DPR ini mengatakan, nama Airlangga memang belum muncul dalam berbagai survei. Sebab, saat ini Airlangga memang tidak memposisikan diri sebagai bakal capres 2024.
"Pak Airlangga masih fokus menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tegas Doli.
Ia memastikan DPP Partai Golkar tidak akan membiarkan aspirasi seluruh daerah untuk mencalonkan Airlangga sebagai capres ini sia-sia. DPP segera menindaklanjuti aspirasi ini agar partai pemilik kursi terbanyak dua di DPR ini bisa menggelar konsolidasi pemenangan Pemilu 2024. Baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada 2024.
Baca juga:
Silaturahmi 'Plus-plus' Airlangga dan Prabowo Menuju Pemilu 2024
Prabowo-Airlangga Bertemu, Demokrat Nilai Silaturami Elite Penting saat Negara Susah
PKB Soal Safari Airlangga: Semua Partai Sedang Konsolidasi untuk Pemilu 2024
Ambisi 2 Tokoh Koalisi Jokowi dan Untung Rugi Elektoral Deklarasi Capres
Gerindra: Prabowo-Airlangga Bahas Ekonomi Pasca Vaksinasi Hingga Food Estate