Membaca Respons Politik Golkar dan NasDem di Tengah Manuver Politik Prabowo
Gerindra tak akan ngotot masuk ke koalisi bila sebelumnya mendapat jatah kursi ketua MPR. Saat ini setelah kursi ketua MPR menjadi milik Partai Golkar, hitungan politik berubah.
Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai, jika Partai Gerindra benar-benar bergabung dalam barisan koalisi pemerintah, maka akan membuat cemburu partai lainnya di dalam koalisi. Di sisi lain, kritik terhadap pemerintah tidak akan seperti yang terjadi di periode pertama pemerintahan Jokowi. Sebab, oposisi praktis tak bisa berbuat banyak karena kalah dominan.
"Itu pasti (buat cemburu) dan sudah diomongkan, beberapa partai langsung merespons dan tidak positif. Kita saksikan NasDem dan Golkar bahasanya agak kritis," tutur Siti di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (16/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Siti menilai, Gerindra tak akan ngotot masuk ke koalisi bila sebelumnya mendapat jatah kursi ketua MPR. Saat ini setelah kursi ketua MPR menjadi milik Partai Golkar, hitungan politik berubah.
"Itu saja bacanya, cenderungnya ke sana. Sebetulnya, kalau kemarin Gerindra itu mendapatkan ketua MPR bisa jadi tidak harus masuk ke koalisi pemerintah," ucapnya.
Dia memprediksi, pemerintahan Jokowi periode kedua bakal lebih adem. Alias, tak ada banyak kisruh bila dibanding dengan periode sebelumnya.
"Kayaknya yang lalu lebih kisruh ya. Diawali dengan kisruh yang luar biasa karena baru selesai pemilu, MD3 itu diganti. Karena UUD MD3 diganti, maka konskuensi logisnya PDIP tidak bisa menjadi ketua DPR RI," jelas dia.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PPP Ingatkan Gerindra, Demokrat & PAN: Kalau Masuk Koalisi Jangan Berlaku Oposisi
Peneliti LIPI Nilai Sinyal Merapatnya Gerindra Tanda Koalisi Jokowi Tak Solid
Akbar Tanjung Tak Masalah Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Ngabalin: Saya Tak Tahu Kali Ini Presiden Masih Ikut Bareng PAN atau Tidak
Prabowo Menunggu Ajakan Jokowi Merapat ke Koalisi Pemerintah