Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot
Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot. Mulai dari kepala daerah kader PDIP, anggota DPR RI dan pimpinan DPRD diinstruksikan ke Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot. Relawan akan door to door ke pendukung Agus Yudhoyono. Hingga lobi tingkat tinggi parpol pendukung pemerintah Jokowi-JK.
Genderang perang pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua sudah ditabu. Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno punya waktu satu bulan untuk kembali berkampanye dan menyapa warga Jakarta. Kedua pasangan ini akan mencoba mencuri hati dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka yang pantas memimpin ibu kota untuk periode lima tahun ke depan.
Sebelum memasuki putaran kedua, masing-masing tim sukses Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga sudah merapatkan barisan. Mereka menyiapkan strategi yang dinilai paling jitu untuk memenangkan pertarungan demi kursi orang nomor satu di DKI Jakarta. Tak terkecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung Ahok-Djarot. PDIP sepertinya bakal all out dan mati-matian demi kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Strategi yang disiapkan untuk menghadapi putaran kedua pun tak tanggung-tanggung. Kekuatan mesin partai yang dimiliki PDIP dioptimalkan. Kepala daerah kader PDIP, diinstruksikan berangkat ke Jakarta. Mereka ditugaskan untuk ikut meyakinkan warga ibu kota memilih pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot.
"PDI Perjuangan juga sudah menurunkan kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota yang memang kader PDI perjuangan untuk datang ke Jakarta bekerja untuk kemenangan Ahok-Djarot," ujar Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris di Rumah Cemara, Menteng, Selasa (7/3).
Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PDIP juga diinstruksikan untuk turun tangan langsung memenangkan Ahok-Djarot. Selain kepala daerah dan anggota DPR RI, kader PDIP yang duduk di kursi pimpinan DPRD juga diminta ke Jakarta pekan depan.
"Seluruh anggota DPR RI dari PDIP lintas dapil semua punya tugas di Jakarta untuk menangkan Ahok-Djarot. Minggu depan setahu saya ada pimpinan DPRD PDIP yang ditugaskan untuk melakukan hal yang sama seluruh kader PDIP baik kepala daerah ataupun DPRD akan ada di Jakarta selama sebulan ke depan," imbuhnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menilai kinerja kader dalam memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Itu nanti penilaian dari partai bu ketum pastinya ada bisa menjadi bahan evaluasi kinerja kader."
Strategi lobi petinggi parpol juga dilakukan PDIP dan partai lain pengusung Ahok-Djarot. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, komunikasi yang sudah dilakukan antara lain dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Sementara Sekjen Golkar Idrus Marham intens melakukan komunikasi dengan PPP dan PAN. Terkait komunikasi politik dengan Demokrat, Hasto mengaku sudah melakukannya. Namun, keputusan tetap akan diserahkan sepenuhnya ke Demokrat dengan pertimbangan strategis partai.
Hasto mengirim sinyal, kerja sama partai di tingkat nasional akan lebih bagus jika diikuti kerja sama di tataran Provinsi dan Kota. Kerja sama paling tinggi dalam Pilkada adalah dengan partai yang ada di dalam pemerintahan. "Kerja sama kita paling tinggi di Pilkada adalah dengan partai yang ada di pemerintahan," imbuhnya.
Politikus PDIP Trimedya Panjaitan juga sempat mengatakan bahwa idealnya partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK juga mendukung Ahok-Djarot. Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). "Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," ujar dia.
Jika semua partai koalisi bersatu, kursi gubernur dan wakil gubernur DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti. "Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3-4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," ucap Trimedya.
Strategi yang akan dijalankan di akar rumput, menjual kinerja pasangan petahana. Timses merasa perlu mengembalikan ingatan warga mengenai kinerja Ahok-Djarot selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Apalagi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah melansir tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok dan Djarot yang mencapai 73,5 persen.
"Pendekatan kinerja pasangan calon kami kan tidak sulit ya. Hanya harus mengembalikan ingatan publik mengenai apa yang sudah dilakukan dua tahun terakhir itu. Saya rasa seluruh warga Jakarta sudah merasakan kinerja Ahok-Djarot," kata ujar Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris.
Tidak hanya itu, timses Ahok-Djarot juga menilai warga Jakarta perlu diberi pencerahan mengenai demokrasi yang berbasis kinerja sebagai tolak ukur memilih pemimpin. Jika demokrasi di Jakarta tumbuh dengan baik, maka warga akan memilih Ahok-Djarot karena 75 persen warga puas dengan kinerja petahana.
"Makanya kita selalu kampanye. Kita selalu memberikan pencerahan kepada warga bahwa demokrasi kita yang kita inginkan demokrasi yang menilai kandidat dari kinerja bukan dari SARA," kata Charles.
Strategi lain, mempertahankan kantong-kantong suara yang memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Basis kita sudah mulai diserang dengan spanduk 'pemilih Ahok jenazahnya tidak akan disolatkan'. Kedua, ketuk pintu tetangga yang kemarin memilih paslon no 1. Gerakannya mesti door to door secara masif," tambah Juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni.
Strategi yang tak boleh dilupakan adalah relawan pendukung Ahok-Djarot. Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuturkan segala komunikasi dengan seluruh relawan akan digalakkan demi kemenangan pasangan petahana. Elite Parpol menyadari peran relawan sangat penting untuk mengisi ruang ruang kreatif dan ruang penggalangan yang tidak dilakukan oleh Partai Politik. Sehingga antara relawan dan partai politik bisa berjalan dengan seirama.
"Konsolidasi ini menjadi penting untuk menyatukan tekad dari relawan Pak Basuki dan Pak Djarot ini kan banyak sekali sehingga dari komunikasi politik harus kami jalankan bersama relawan. Seluruh potensi akan kami galang karena itu besok kami juga akan diadakan semacam rapat kerja oleh tim kampanye dan ditegaskan bahwa seluruh partai mulai hari ini sudah mulai bergerak," ujar Sekjen Hasto Kristiyanto di kantor DPP NasDem, Senin (6/3).
Baca juga:
Megawati amanatkan Repdem bantu dongkrak suara di Pemilu 2019
Kepala daerah kader PDIP akan dikirim ke Jakarta demi Ahok-Djarot
Partai pendukung Ahok-Djarot rembuk, dongkrak relawan di putaran II
Nasib Ahok di Pilgub DKI tak jauh beda saat Pilgub Babel
Reaksi Sumarsono soal sisa dana kampanye Ahok buat Transjakarta