Menag Fachrul: Pak Jokowi Tegaskan Tak Ada Program 100 Hari, Pokoknya Kerja Cepat
"Jadi beliau enggak mau seolah-olah 100 hari menjadi mengikat, justru (harus) jalan dengan cepat," kata Fachrul.
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan tak memiliki program 100 hari yang akan dilaksanakan untuk memulai tugas barunya. Menurutnya, yang terpenting adalah bekerja cepat sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan Fachrul usai menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Kalau masalah 100 hari Pak Jokowi sudah menegaskan enggak ada program 100 hari. Pokoknya kita bekerja, bekerja dengan cepat. Jadi beliau enggak mau seolah-olah 100 hari menjadi mengikat, justru (harus) jalan dengan cepat," jelasnya.
Fachrul juga mengatakan tak ada visi misi kementerian secara khusus sebagaimana penekanan Jokowi saat pengumuman nama anggota Kabinet Indonesia Maju pada Rabu pagi. Semua kementerian memiliki satu visi dan misi yaitu Indonesia.
"Sehingga dengan demikian enggak usah berpikir mencapai jangka pendek dulu, nanti malah menyebabkan visi misi bangsa enggak tercapai," ujarnya.
Fachrul Razi berjanji akan memberantas radikalisme. Paham radikalisme agama ini ditegaskannya dapat menghancurkan bangsa. Inilah yang akan menjadi prioritasnya. Mengenai programnya dalam memberantas radikalisme agama, dia mengatakan saat ini belum ada program khusus dalam jangka pendek. Namun demikian pihaknya akan melanjutkan program Menteri Agama pendahulunya.
Fachrul bersyukur ada memori jabatan yang ditinggalkan Menteri Agama sebelumnya, Lukman Hakim Saifuddin. Memori itu akan dia pelajari dan dijadikan acuan dalam bekerja, termasuk juga dalam evaluasi penyelenggaraan ibadah haji.
Baca juga:
Berlatar Belakang Militer, Menteri Agama Fachrul Razi Bertekad Berantas Radikalisme
Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri Agama Islam tapi Menteri Agama RI
Fachrul Razi: Mungkin Pak Jokowi Lihat Saya Bisa Diajak Bangun Suasana Damai
Gerindra Pesimis Fachrul Razi Bisa Kembangkan Kemenag
Fachrul Razi Ungkap Alasan Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri Agama