Mendagri soal Puan: Tanyakan ke Pak Jokowi!
"Reshuffle bukan urusan saya. Bapak punya kewenangan tiap hari reshuffle juga bisa," kata Tjahjo.
Presiden Joko Widodo telah melakukan bongkar pasang kabinet kemarin. Tiga dari empat menteri koordinator yang ada di Kabinet Kerja ditendang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan menyisakan Menko PMK Puan Maharani yang juga putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan keputusan menyisakan Puan tersebut merupakan murni kewenangan Jokowi sepenuhnya. Dia pun mengaku tak mengetahui alasan dipertahankannya Puan walaupun dia sendiri merupakan seorang elite PDIP.
"Reshuffle bukan urusan saya. Bapak punya kewenangan tiap hari reshuffle juga bisa. Beliau punya kewenangan menilai kami. Saya sebagai pembantu, ya kami siap saja kalau harus di-reshuffle," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8).
Tjahjo pun mengutarakan bahwa tiga menteri koordinator yang ditendang dari Kabinet kemungkinan besar tidak mampu menerjemahkan Nawacita yang ditelurkan oleh Presiden Jokowi.
"Saya tangkap sinyal bapak Presiden. Pembantu presiden harus jabarkan nawacita Presiden. Tidak boleh punya visi misi sendiri. Kepala daerah juga wajib laksanakan program kerja bapak Presiden. Termasuk menteri," katanya.
Sementara itu, saat kembali ditanya alasan mengapa hanya Puan Maharani yang dipertahankan di menteri koordinator, Tjahjo meminta semua pihak untuk bertanya langsung ke Jokowi sebagai pemilik penuh kewenangan.
"Tanyakan ke Pak Jokowi," tegasnya.