Mengapa Angka Klaim Kemenangan Prabowo Turun Jadi 54,24 Persen di Pilpres 2019?
Usai pencoblosan Pilpres 2019, pada malam harinya Prabowo mengklaim kemenangan. Bahkan angka kemenangannya cukup besar, di atas 60 persen.
Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno optimis memenangkan Pilpres 2019. Pasangan ini mengklaim memiliki data-data kuat menang dalam Pilpres 2019.
Usai pencoblosan Pilpres 2019, pada malam harinya Prabowo mengklaim kemenangan. Bahkan angka kemenangannya cukup besar, di atas 60 persen.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Namun, belakangan klaim angka kemenangan Prabowo berubah. Mengapa bisa berubah? Berikut ulasan mengenai klaim kemenangan Prabowo Subianto:
Pernah Klaim Menang 62 Persen
Pada malam 17 April usai pencoblosan Pilpres 2019, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim memenangi Pemilihan Presiden 2019. Waktu itu Prabowo tidak percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei.
"Berdasarkan hasil quick count, kita di angka 62 persen kita menang, ini adalah hasil real count lebih dari 320 ribu TPS," kata Prabowo saat jumpa pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Rabu (17/4) beberapa pekan lalu.
"Saya diyakinkan ahli statistik ini tidak akan berubah banyak, bisa naik 1 persen, bisa juga turun 1 persen. Tapi detik ini, hari ini kita berada 62 persen," imbuh Prabowo.
Hitung Internal BPN: Prabowo-Sandi 54,24 Persen
Beberapa pekan kemudian, angka klaim kemenangan Prabowo berubah. Hasil penghitungan internal Badan Pemenangan Nasional Prabowo yang diumumkan Selasa (14/5) lalu, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh 44,14 persen atau 39.599.832 suara. Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Sandi 54,24 persen atau sebesar 48.657.483 suara. Suara tidak sah 1,62 persen. Hasil tersebut berdasarkan perhitungan dari 444.976 TPS atau sebanyak 54,91 persen. Tim BPN mengaku angka-angka itu valid dan berdasarkan dari formulir C1.
"Jadi yang selama ini yang menanyakan datanya, ini datanya, ini hasilnya pasangan Prabowo-Sandi unggul," kata Tim Pakar Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (14/5).
Hasil Sementara KPU
Di tengah ramainya klaim kemenangan, KPU sampai sekarang masih melakukan proses rekapitulasi suara. Ada yang real count dan manual. Untuk yang manual prosesnya berjenjang dari kecamatan hingga tingkat pusat. Hasilnya akan diumumkan pada 22 Mei pekan depan.
Berdasarkan real count KPU, yang diambil Rabu (15/5) pukul 16.00 WIB data masuk mencapai 83,24879 persen atau setara dengan 677.104 dari 813.350 TPS Nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul sementara dengan 71.678.893 suara atau 56,21 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 55.840.809 suara atau 43,79 persen.
(mdk/has)