Mengapa Hasil Survei Jokowi vs Prabowo Subianto Berbeda-beda?
Setiap lembaga survei memiliki hasil berbeda-beda terkait elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto.
Beberapa lembaga survei telah merilis elektabilitas terbaru pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei ini rata-rata dilakukan pada periode Desember 2018 sampai awal Januari 2019.
Setiap lembaga survei memiliki hasil berbeda-beda terkait elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto. Berikut hasil beberapa lembaga survei terbaru merilis elektabilitas Jokowi dan Prabowo:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Survei Indikator: Jokowi-Maruf Turun 2,8%, Prabowo-Sandi Naik 2,5%
Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia, telah merilis hasil survei Pilpres 2019 yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih paling tinggi dengan 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen. Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan 1.220 responden. Memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.
Kedua pasangan ini mengalami naik turun suara dalam tiga bulan terakhir dari bulan September, Oktober, dan Desember 2018. Berdasarkan datanya di bulan September Jokowi-Ma'ruf meraih 57,7 persen, kemudian menurun di bulan Oktober 53 persen, dan naik lagi di bulan Desember.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga, di bulan September 32,3 persen, kemudian menurun di Oktober sekitar 30 persen. Di Desember menguat 34,8 persen. Sehingga apabila dihitung dari September sampai Desember, maka Jokowi-Ma'ruf turun 2,8 persen. Sementara persaingnya, Prabowo-Sandiaga naik 2,5 persen.
Survei Index Research: Jokowi-Maruf 55,6%, Prabowo-Sandi 32,3%
Indonesia Elections and Strategic (Index) Research merilis hasil survei terbaru periode 17-28 Desember 2018. Hasilnya, suara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi- Ma'ruf Amin berada di kisaran 55,6 persen. Sedangkan rivalnya, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga sebesar 32,3 persen.
Dengan hasil tersebut, politik indentitas tidak berpengaruh kepada Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, di bulan Desember itu ada momentum reuni alumni 212 dan serangan hoaks ke Ma'ruf Amin di media sosial.
survei ini dilakukan dengan responden 1.200 orang. Metode yang digunakan yakni, multistage random sampling dengan margin of error -+2,9 persen, dan dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika: Jokowi-Maruf 53,2%, Prabowo-Sandiaga 34,1%
Charta Politika merilis elektabilitas Jokowi-Mar'uf Amin lebih unggul dibanding pasangan Prabowo- Sandiaga. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yaitu 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 34,1 persen.
Adapun banyak pihak yang memilih Jokowi-Ma'ruf karena kinerjanya bagus dan berpengalaman sebanyak 34,3 persen. Sedangkan berjiwa sosial dan merakyat terlihat 32,0 persen. Lalu alasan memilih Prabowo-Sandi lantaran tegas yaitu 25,5 persen dan berjiwa sosial dan merakyat 21,9 persen.
Proses pengumpulan data dilaksanakan pada 22 Desember 2018-2 Januari 2019. Melalui wawancara 2.000 responden. Yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan survei metode acak bertingkat/multistage random sampling dengan margin of error 2,91%. Tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Median: Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi Cuma Selisih 9%
Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei elektabilitas dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 47,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen. Jarak antar kedua pasangan ini hanya sekitar 9,2 persen.
Pada survei November 2018 lalu, suara Jokowi-Ma'ruf 47,7 persen. Jika dibandingkan sekarang, hanya naik 0,2 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga di November 2019, 35,5 persen atau naik 3,7 persen dari survei terbaru.
Survei dilakukan 6-15 Januari 2019 dengan 1.500 responden yang tersebar di semua provinsi. Margin of error +- 2,5 persen. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dan proporsional.
(mdk/has)