'Mengawinkan' Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar tengah menjadi perbincangan hangat. Ia digadang-gadang akan dipasangkan dengan calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Mahfud Md dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.
Pengurus PDIP merasa Nasaruddin Umar ideal mendampingi Ganjar Pranowo karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
PDIP sebut Nasaruddin Umar ada kecocokan dengan PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan ada kecocokan Imam Besar Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Namun, dia menegaskan terkait nama belum ada yang final.
"Kalau kecocokan iya. Tapi soal nama masih belum dan jauh," kata Said, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/5).
Said menyampaikan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kini tengah mendengar masukan dari berbagai pihak terkait cawapres dari Ganjar Pranowo.
Nantinya, pembicaraan terkait cawapres juga bakal melibatkan Ganjar.
"Pada saatnya ketika proses-proses itu sudah mulai mengerucut tentu Ibu Ketum akan mengajak bicara capres kita tidak mungkin ketum tidak mengajak capres kita," jelasnya.
Nasaruddin bertemu dengan Ganjar di Manado
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar mengungkapkan pertemuan dirinya dengan calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat menghadiri acara silaturahmi warga Sulut pada Kamis, 18 Mei 2023.
Dia menyebut, pertemuan dengan Ganjar hanya halal bi halal saja. Tidak ada pembahasan soal tawaran dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
"Enggak (bahas cawapres Ganjar), kita hanya halal bi halal," kata Nasaruddin Umar, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/5).
Nasaruddin pun mengatakan dirinya tidak menutup diri diundang dalam pertemuan bukan hanya dengan capres saja, tapi juga semua kalangan. Sebab, dia mengatakan dirinya adalah pelayan umat.
"Bagaimana ya, saya kan pelayan umat siapapun yang mau. Saya sering diajak juga ceramah di gereja, di rumah ibadah lain, apalagi di masjid ya," ucapnya.
Terkait dengan tawaran menjadi cawapres Ganjar, dia mengatakan dirinya akan melakukan salat istikharah terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
"Kalau saya biasa ngambil keputusan yang penting istikharah dulu, saya belum istikharah," kata Nasaruddin.
Saat awak media mempertegas, jika PDIP menawarkan posisi sebagai cawapres apakah akan diterima oleh Nasaruddin, dia menyebut akan diumumkan setelah melakukan istikharah.
"Tergantung bagaimana hasil istikharah nya," imbuhnya.
Sebelumnya, Nasaruddin dan Ganjar bertemu saat halal bihalal atas undangan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk menghadiri acara silaturahmi warga Sulut pada Kamis, 18 Mei 2023. Di acara itu silahturahmi itu, Nasaruddin didapuk jadi penceramah.
Ganjar akui kenal dekat dengan Nasaruddin Umar
Sementara, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dia telah cukup lama mengenal sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Ganjar mengatakan bahwa hubungan mereka baik.
"Saya kenal dengan beliau cukup lama," kata Ganjar kepada wartawan usai menghadiri rangkaian acara kunjungan di Manado, Sulawesi Utara, Kamis, (18/5).
Ganjar bahkan mengungkapkan bahwa dirinya pernah terlambat menghadiri pernikahan anak Nasaruddin Umar. Meskipun demikian, Nasaruddin tetap menanti kehadiran Ganjar.
"Waktu menikahkan anaknya, saya juga datang. Bahkan, saya datangnya terlambat, ditungguin," tuturnya.
Oleh karena itu, Ganjar mengatakan bahwa hubungan antara dirinya dengan Nasaruddin terjalin dengan baik dan telah berlangsung sejak lama.
"Ya, hubungan saya baik, sudah lama," ucap Ganjar.
Perihal kabar calon wakil presiden untuk mendampingi dirinya, Ganjar mengatakan belum ada pembahasan yang mengerucut ke arah pencalonan wakil presiden.
"Belum, cawapres mah antarpartai nanti akan bicara. Jadi, pada saatnya, ketika kerja sama antarpartai sudah mulai terjadi, mengerucut, pasti akan dibicarakan (tentang cawapres)," kata Ganjar.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)