Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Ganjar langsung melapor ke Bawaslu.
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Ganjar mendengarkan berbagai keluhan dari para petani, salah satunya permasalahan irigasi.
Para petani, merasa kekurangan lantaran jika musim kemarau sawah mereka tak mendapat aliran air.
Salah satu petani, menjelaskan bahwa ada sungai yang mampu mengaliri air dengan debit cukup meski kemarau yakni sungai Progo. Namun, sungai Progo tak bisa mengalir ke sawah mereka karena satu dan lain hal.
Mereka pun, meminta tolong kepada Ganjar agar permasalahan tersebut bisa diselasaikan agar saat musim kemarau sawah mereka masih bisa dialiri air dari Sungai Progo.
Ganjar mengatakan, persoalan tersebut bisa diatasi dengan meminta bantuan kepada kepala desa. Cara tersebut paling mudah dilakukan dalam permasalahan tersebut.
Usai mendengar keluhan para petani, tiba-tiba seorang ibu menghampiri Ganjar dan meminta bagi-bagi rezeki.
"Enggak bagi-bagi toh pak?" tanya ibu-ibu.
Ganjar merasa bingung maksud dari bagi-bagi yang disampaikan ibu tersebut.
"Bagi Opo?" jawab Ganjar.
Ibu tersebut pun menjelaskan, bahwa bagi-bagi yang dimaksud adalah bagi-bagi uang.
"Bagi-bagi artha (duit)" kata ibu tersebut.
Ganjar lalu memanggil Panwaslu. Dia pun meminta Panwaslu untuk menjelaskan kepada ibu tersebut larangan capres bagi-bagi uang.
"Panwas, ini ada pertanyaan ‘Pak Ganjar bagi-bagi rezeki, bagi-bagi duit’ boleh nggak?" tanya Ganjar ke Panwaslu.
"Mboten ya," jawab Panwaslu kepada ibu tersebut.
"Kenapa nggak boleh?" tanya Ganjar.
"Itu money politic," jawab Panwaslu.
Ganjar lalu bertanya kepada ibu tersebut apakah mengerti maksud dari Panwaslu itu. Ibu tersebut pun menjawab tidak memahaminya.
"Tahu? Politik uang artinya, tidak boleh," imbuh Ganjar.