Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden
Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Yasonna menanggapi Ricky Gerung yang diduga hina Presiden Jokowi.
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly merespons soal Rocky Gerung yang diduga melakukan penghinaan kepada Presiden Jokowi.
- Yasonna soal Pengganti Wamenkumham Eddy Hiariej: Terserah Presiden
- Politisi PPP Sebut Putusan MKMK dan Hak Angket DPR Bisa Buka Pemakzulan Presiden
- Jokowi Bicara Kasus Korupsi Mentan Syahrul, Sosok Pengganti Sampai Dugaan Pemerasan Pentolan KPK
- Reaksi Kepala Bapanas Dikabarkan Gantikan Mentan Syahrul Yasin Limpo
"Banyak perdebatan belakangan ini ramai gara-gara statement Rocky Gerung, kebebasan berbicara. Saya mau touch sedikit soal ini,"
kata Menteri Yasonna saat memberikan sambutan acara Sosialisasi UUD Nomor 1, Tahun 2023 tentang HDKD ke 78 2023, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (9/8).
Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat. Jika dianggap lumrah, lanjut dia, sama saja mengajarkan generasi muda hal yang tak beradab.
"Apakah kita membiarkan presiden dicaci maki dengan bebasnya, dengan alasan kebebasan berpendapat. Saya kira sebagai Negara Pancasila yang berkeadaban itu tidak pantas, dan kita mendidik generasi menjadi anak yang tidak beradab," ujarnya.
Untuk itu, Yasonna mempersilakan jika ada yang mengadukan Rocky Gerung ke pihak berwajib atas dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi.
"Sehingga sampai kita kepada kesimpulan ini, kita harus jaga untuk kehormatan. Maka untuk itu, saya kira biarlah kalau ada yang mengadukan, diadukan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai kritik disampaikan akademisi Rocky Gerung memakai kata 'bajingan' terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan hal yang keliru. Prabowo menyayangkan pernyataan Rocky Gerung tersebut.
"Ya saya kira itu ya, keliru ya, menurut saya, secara seorang intelektual, seorang akademisi, walaupun punya pandangan yang dia yakini, tapi tidak boleh pakai kata-kata yang seperti itu, menurut saya," kata Prabowo di Jakarta Selatan, Senin (7/8).
Prabowo puji kinerja Presiden Jokowi.
"Saya masuk kabinet, saya lihat Pak Jokowi dari dekat, saya menterinya beliau, saya melihat keputusan-keputusan beliau, saya lihat pengarahan-pengarahan beliau semuanya untuk kepentingan bangsa dan rakyat," imbuh Prabowo.