Meski kecewa, Teman Ahok tak mau paksa Ahok maju independen
Teman Ahok menerima keputusan Ahok maju dari jalur parpol.
Relawan Teman Ahok sempat kecewa dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang memilih maju Pilkada 2017 melalui jalur partai politik. Sebab, relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan 1 juta dukungan fotokopi KTP warga Jakarta untuk maju Pilgub DKI dari jalur independen.
Namun demikian, Teman Ahok menerima keputusan Ahok dan tak mau memaksa Ahok maju dari jalur independen.
"Kita kecewa dengan perjuangan selama ini dikerjakan. Tapi kami harus menghormati dengan lapang dada keputusan Pak Ahok, kita tidak boleh egois memaksa (Ahok) tetap maju jadi Cagub DKI jalur independen," kata Juru Bicara Relawan Teman Ahok, Singgih Widyastomo saat ditemui di kantor Teman Ahok di perumahan Graha Pejaten No 3, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
Meski Ahok memutuskan maju Pilgub DKI dari parpol, Singgih mengungkapkan Teman Ahok akan tetap menjalin hubungan baik dengan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Kita dan masyarakat yang sudah memberikan dukungan 1 juta KTP sepakat tetap berkawan dengan bapak (Ahok), meski beliau sudah memilih jalur politik," tegasnya.
Sebelumnya, di depan tiga partai politik, yakni NasDem, Hanura, dan Golkar dan Teman Ahok, Ahok akhirnya memutuskan untuk menggunakan jalur partai politik untuk maju menjadi Cagub DKI 2017.
Dengan demikian, sudah ada tiga partai politik yang mendukung Ahok. Secara otomatis, satu juta fotokopi KTP sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok selama kurang lebih 4 bulan (formasi Ahok-Heru pada kertas dukungan) ini pun tidak akan jadi digunakan. Hal ini lantaran Ahok tidak menggunakan jalur perseorangan untuk maju pada Pilkada 2017.