Momen-momen Prabowo & Jokowi cairkan suasana debat capres kedua
Dua tokoh terlihat mengumbar senyum meski sedang bertarung di pilpres.
Calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo adu taji saat debat soal Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Suasana sempat tegang saat keduanya saling tanya jawab.
Saat menyampaikan visi misi soal ekonomi para capres kompak akan menjalankan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Kesejahteraan sosial menjadi yang utama jika kelak menjalankan roda pemerintahan.
Namun pada satu kesempatan tiba-tiba suasana debat menjadi cair. Dua tokoh terlihat mengumbar senyum meski sedang bertarung di pilpres. Kondisi ini jelas membuat para audiens terbawa.
Berikut momen-momen Prabowo dan Jokowi membuat suasana debat cair seperti dirangkum oleh merdeka.com:
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
Jokowi sebut kok dua-dua terus
Jokowi berhasil mencairkan suasana, saat menjawab pertanyaan moderator tentang Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saat itu Jokowi menjelaskan, keluarga berencana dua anak cukup harus dihidupkan dan diaktifkan kembali.
"Ini harus dimulai dari bawah lagi, sehingga masyarakat sadar, bahwa dua anak itu cukup. Karena kampanye kelahiran ini mulai menurun kembali, BKKBN yang membidangi itu harus diperkuat anggarannya, baik untuk terjun ke bawah, sehingga masyarakat sadar kalau dua anak cukup," ujarnya.
Usai mengatakan itu, Jokowi berhenti sejenak, lalu kembali menegaskan, "Dua anak cukup, kok dua-dua terus (sesuai nomor urut Jokowi-JK yakni nomor 2)," ujarnya sambil tertawa.
Prabowo tak ikuti saran tim penasihat
Prabowo Subianto buka-bukaan soal strategi tim penasehatnya saat debat kedua. Prabowo menuturkan, tim penasihatnya meminta agar tidak setuju dengan apapun yang disampaikan oleh Joko Widodo.
Namun, ketika berdebat soal ekonomi kreatif, Prabowo secara tegas mendukung pendapat dan pandangan Jokowi yang menyebutkan bahwa selama ini pelaku ekonomi kreatif belum mendapat ruang dan dukungan penuh dari pemerintah. Padahal potensi sektor ekonomi kreatif lahir dari tangan anak muda.
"Tim penasihat saya bilang, apapun nanti jangan pernah setuju dengan yang disampaikan Jokowi. Jangan pernah setuju, itu nasihat. Tapi maaf kali ini tidak saya dengarkan, Saya sejalan dengan saudara Joko Widodo," ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadiri yang memenuhi ruang debat di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Jokowi yang mendengar dan menyaksikan langsung pernyataan Prabowo langsung tersenyum. Tak lama setelah itu, keduanya saling bersalaman diiringi tepuk tangan penonton debat malam ini.
"Ya bagaimana, masak harus enggak setuju kalau idenya bagus. Kali ini saya tidak ikuti nasehat tim saya," kata Prabowo sambil melihat ke arah tim penasehatnya.
Prabowo bilang capek, pendukung cuma duduk dan bersorak
Dalam sesi debat capres kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada momentum-momentum menggelitik ketika kedua capres yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) mencoba mencairkan suasana.
Misalnya dalam sebuah kesempatan, Prabowo Subianto mengaku capek memberi penjelasan-penjelasan visi misi dalam acara debat tersebut. Hal itu disampaikan Prabowo usai menjawab pertanyaan Jokowi tentang anggaran desa.
"Kami yang capek, ya kan pak (Jokowi). Mereka (para pendukung yang hadir di acara debat) hanya duduk dan sorak saja," kata Prabowo sambil tersenyum, lalu dijawab senyuman oleh Jokowi.
Jokowi waktu itu meminta klarifikasi dan penjelasan tentang anggaran desa kepada Prabowo tentang anggaran sebesar Rp 1 miliar buat desa. "Karena yang saya tahu, di UUD Desa, tidak ada angka Rp 1 miliar, di sana disebut bisa sebesar Rp 1,2 miliar, Rp 1,3 miliar atau Rp 1,4 miliar, tergantung kemiskinan di daerah itu," ujarnya.
Jokowi sampaikan salam dua jari
Di akhir debat calon presiden bertajuk 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat', masing-masing calon presiden baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo memberikan kata penutup. Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo yakin ekonomi nasional ke depan akan lebih baik.
"Kami bekerja sekuat tenaga, siang-malam untuk abdikan diri bagi nusa bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Jokowi saat memberikan kata penutup debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku akhir-akhir ini banyak bertemu rakyat dari Aceh hingga Papua. Dia mendapati fakta banyak rakyat bekerja di malam hari.
"Itu menggugah Jokowi-JK bekerja keras mengabdikan diri pada rakyat Indonesia. Saya Joko Widodo, saya lahir di sini, saya besar di sini, saya dididik di sini, dan saya seutuhnya adalah Indonesia,"
Jokowi berjanji tidak akan tunduk pada kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat Indonesia. Jokowi kembali mengkampanyekan dirinya sambil mengacungkan dua jari.
"Saya dan Pak JK siap pimpin Indonesia. Dan saya tegaskan, saya hanya tunduk pada konstitusi, kehendak rakyat Indonesia. Salam dua jari," kata Jokowi.