Nasdem cuma tertawa saat pendukung Ahok diprediksi bakal pecah
Menurutnya kabar tersebut tidak benar adanya.
Ketua DPD Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus tertawa saat dikonfirmasi mudah retaknya koalisi pendukung Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya kabar tersebut tidak benar adanya.
Bahkan, dia mengatakan, kemungkinan pendukung Basuki atau akrab disapa Ahok akan bertambah. Sebab setidaknya ada dua partai dari koalisi kekeluargaan akan merapat dengan mereka.
Untuk diketahui, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menganggap, tiga partai politik pendukung Ahok, Nasdem, Hanura dan Golkar, rawan perpecahan. Salah satu sebab pemicunya adalah penentuan calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi Ahok.
"Yaaaa Pak Taufik? Hahaha... Yang hahaha gue dicatet entar. Enggak lah itu (perpecahan), enggak ada. Ini saja mau rapat sebentar lagi tuh," katanya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (14/8).
Dia menegaskan, isu mengenai perpecahan hanya kabar yang dihembuskan Taufik untuk memecah belah koalisi parpol pendukung Ahok. Bahkan, menurutnya, pernyataan apapun yang disampaikan oleh Taufik tidak perlu ditanggapi.
"Tapi kalau kita tiap hari juga kita kumpul, Golkar, Nasdem, Hanura. Kalau yang kaya gini-gini justru saya mengatakan jangan ada yang menanggapi, biarkan saja. Dan semua sepakat tidak menanggapi itu," tutup Anggota DPRD DKI ini.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik berpendapat, satu dari tiga parpol pendukung Ahok sangat mungkin loncat ke Koalisi Kekeluargaan. Alasannya, ketiganya bisa berebut kursi cawagub.
"Tiga-tiganya pasti mau nyalonin wakil gubernur dong, ada yang satu bilang 'gue lebih dulu (deklarasi) nih', Hanura bilang 'gue sepuluh kursinya', Golkar bilang 'eh gue ketua timnya'," jelas Taufik.