Survei Indikator: Hanya Ridwan Kamil dan Ahok Potensi Jadi Kuda Hitam Lawan Anies di Jakarta
Anies Baswedan 41,7 persen. Disusul oleh Ahok 27,0 persen dan di posisi ketiga Ridwan Kamil 15,4 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menyebut hanya Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bisa menjadi 'kuda hitam' Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, Ridwan Kamil dan Ahok yang masuk tiga besar dalam simulasi survei Indukator politik.
Dalam simulasi 40 nama, Anies Baswedan 41,7 persen. Disusul oleh Ahok 27,0 persen dan di posisi ketiga Ridwan Kamil 15,4 persen. Sementara, nama lain seperti Tri Rismaharini, Andika Perkasa hingga Kaesang Pangarep elektabilitasnya di bawah 1 persen.
"Di luar tiga nama kemungkinan muncul kuda hitam di luar Ahok atau Ridwan Kamil sepertinya kecil," kata Burhanuddin, saat paparan secara virtual, Rabu (25/7).
Burhanuddin pun menjelaskan, alasan kecilnya munculnya nama lain menjadi kuda hitam Anies karena waktu yang semakin singkat dan sulitnya mencari elektoral di Jakarta.
Bahkan, nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman yang disandingkan bersama Anies pun elektabilitasnya di bawah 1 persen.
"Waktunya makin dekat, sementara tidak mudah menaikan elektabilitas di Jakarta. Nama Sohibul Iman kecil elektabilitasnya," imbuh dia.
Sebagai informasi, Populasi survei adalah semua WNI di daerah Jaarta yang punya hak pilih, jumlah sampe 800 orang. Penarikan sampel menggunakan metode miltistage random sampling.
Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.