NasDem DKI Tak Paksa Anies Baswedan Jadi Kader
Wibi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI itu juga tak memungkiri kuatnya dukungan Anies di lingkungan partai. Itu tercipta dengan usulan mayoritas pengurus DPD DKI NasDem yang ingin mengusung Anies menjadi kandidat calon presiden (capres).
Partai NasDem menyatakan tidak akan memaksa seseorang untuk menjadi kader. Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ramai diusulkan dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), salah satunya DPW NasDem Jakarta.
"Itu tergantung dari pada pribadi bapak Anies Baswedan ya, kita tidak pernah memaksa orang untuk dinasdemkan kalau dari kami DPW DKI Jakarta," kata Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino kepada wartawan, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/6).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Nantikan update berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Walaupun tidak memaksa, lanjut Wibi, Partai NasDem tetap terbuka dan menyambut baik jika orang nomor satu di DKI itu ingin menjadi kader partai besutan Surya Paloh tersebut.
Wibi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI itu juga tak memungkiri kuatnya dukungan Anies di lingkungan partai. Itu tercipta dengan usulan mayoritas pengurus DPD DKI NasDem yang ingin mengusung Anies menjadi kandidat calon presiden (capres).
"DKI Jakarta memang diberikan mandat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memberikan beberapa nama. Tapi bila mana hanya satu nama yang dimintakan pasti kita akan sebut Anies Baswedan," ujar Wibi.
Terlebih, Wibi juga menyinggung soal figur Anies yang tidak asing di dalam partai NasDem. Dimana dia turut terlibat sebagai salah satu deklarator organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat.
"Jadi tentu bukan orang asing bagi partai NasDem untuk sosok seorang Anies Baswedan," ucap Wibi.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta mengusulkan nama Gubernur DKI, Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden (capres), nama anies disertakan dengan dua usulan lainnya.
"Kami mengusulkan salah satunya Anies Baswedan," kata Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis, (16/6).
Selain Anies, Nurcahyo juga mengusulkan dua nama lainnya yakni
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat (Rerie) dan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Menurut Nurcahyo, usulan tiga itu merupakan kombinasi dari aspirasi kader NasDem yang telah berdasarkan aspirasi publik serta mengacu pada penilaian survei.
"Kombinasi dari tokoh juga dan hasil survei," ucap Nurcahyo.
Adapun usulan ini disampaikan berdasarkan forum Rakernas Partai NasDem 2022, dari 34 DPW Provinsi. Untuk kemudian nama-nama tersebut akan dihimpun dan diserahkan kepada DPP sebagai usulan kandidat capres yang bakal diusung Partai NasDem pada pilpres 2024.
Dalam acara ini juga turut dihadiri Ketua Umum Surya Paloh beserta jajaran DPP dan elite partai. Sedangkan untuk sidang sendiri dipimpin Steering Committee Rakernas Nasdem diantaranya Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Anggota Majelis Tinggi DPP Partai NasDem Lestari Moerdijat, Sekjen Johnny G Plate dan struktural lainnya.
(mdk/fik)