NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya
NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan untuk Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, Senin (22/7).
Ajang tersebut bakal menjadi kali kedua bagi Anies berkontestasi sebagai kepala daerah di Jakarta setelah menang di tahun 2017 bersama Sandiaga Uno saat diusung Partai Gerindra dan PKS.
Namun ada yang berbeda dengan pengusungan Anies kali ini. Sebab, NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
"Pak Anies juga diberikan kebebasan siapa wakilnya dengan satu syarat, wakil jangan dari partai NasDem," kata Sekjen NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower Jakarta, Senin (22/7).
Menanggapi hal itu, Anies mengaku tidak keberatan. Dia memastikan akan mencari dengan membuka komunikasi dengan partai-partai lain yang mau bergabung bersamanya.
“Tugas untuk menyusun pasangan yang nanti Insya Allah akan dibahas bersama-sama. Harapannya kita akan bisa bekerja bersama dengan lebih banyak partai-partai yang lain, keterbukaan komunikasi itu sudah ada,” ujarnya.
Anies mengungkapkan, dengan masuknya dukungan dari Partai NasDem maka sudah ada tiga partai yang berada di gerbongnya.
Ketiga partai tersebut PKB, PKS dan NasDem. Diketahui, ketiga partai ini adalah kelompok koalisi yang sama di Pilpres 2024.
“Deklarasi sebelumnya, pertama adalah PKB, kedua adalah PKS dan kita sudah melakukan pembicaraan. Nasdem pun sudah melakukan pembicaraan dengan partai-partai yang lain yang harapannya itu nanti kita bisa lebih perluas lagi,” yakin Anies.
Anies mengaku, dirinya merasa terhormat dengan dukungan dari Partai NasDem di level pemilihan kepala daerah. Setelah sebelumnya, NasDem juga memberikan semangat yang sama untuk Anies di level kontestasi kepala negara.
Anies berjanji, dukungan NasDem kali ini akan kembali diperjuangkan hingga membawa kemenangan, khususnya untuk rakyat Jakarta.
“Saya ingin sampaikan di sini saya merasa mendapatkan kehormatan dengan rasa rendah hati dan mohon ridho oleh Allah, amanat yang diembankan oleh partai Nasdem ini kami terima dan kami akan junjung dengan sebaik-baiknya sehormat-hormatnya,” kata Anies.
“dan (kami) akan berjuang bersama-sama sebaik-baiknya untuk warga Jakarta yang insya Allah nanti dampaknya bisa dirasakan oleh semua,” imbuh Anies menandasi.
Sebelumnya diberitakan, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Taslim menjelaskan, keputusan tersebut diambil usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Pilkada DKI Pak Surya Paloh yang mimpin rapat langsung menetapkan sebagai calon gubrnur DKI dari Partai NasDem," kata Taslim, saat konferensi pers di Kantor NasDem, Jakarta, Senin (22/7).
Dia menyebut, partai NasDem akan memberikan deklarasi secara resmi jika Anies telah menentukan pasangannya pada 22 Agustus 2024 atau bisa secepatnya.
"Pak Anies juga diberikan kebebasan siapa wakilnya dengan satu syarat wakil jangan dari partai NasDem," Taslim menandasi.