NasDem Jawab Tudingan Demokrat Sepihak Jadikan Cak Imin Cawapres: Anies Nelepon AHY Tidak Diangkat
NasDem mengklaim sudah membangun komunikasi dengan Demokrat sebelum menetapkan Cak Imin cawapres Anies, namun tak direspons.
Hubungan NasDem dan Demokrat memanas usai Anies memilih Cak Imin sebagai Cawapres.
NasDem Jawab Tudingan Demokrat Sepihak Jadikan Cak Imin Cawapres: Anies Nelepon AHY Tidak Diangkat
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyebut Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan sempat menelepon Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait rencana duet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pernyataan Sahroni itu, disampaikan untuk membantah tudingan dari Partai Demokrat yang menyebut penunjukkan Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan dilakukan sepihak.
"Ada-ada, jadi Pak Anies nelepon tidak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said coba komunikasi dengan pihak Demokrat tidak diangkat," kata Sahroni saat ditemui wartawan, Senin (4/9).
- Buka Komunikasi ke Ibas, PDIP: Datang Satu Keyakinan Demokrat Dukung Ganjar
- Demokrat Bakal Bertemu PDIP, Pertanda Mimpi SBY Bareng Jokowi & Mega ke Gambir Terwujud?
- PPP Buka Komunikasi dengan Demokrat, Peluang Dukung Ganjar Mulai Terbuka
- Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus
Atas hal itu, lanjut Sahroni, tidak tepat apabila keputusan duet Anies-Cak Imin dilakukan sepihak. Sebab keputusan memasangkan Anies-Cak Imin sudah meminta persetujuan kaolisi.
"Jadi semua proses itu sudah dijajaki sejak awal. Tapi waktu deadlock itu terjadi tentang pemilihan cawapres Pak Anies bersama Tim 8 menyerahkan ke partai politik," kata Sahroni.
"Maka itulah, (Ketum NasDem) Pak Surya mengambil decision dengan keputusannya Cak Imin sebagai Cawapres. Kan Pak Anies, bukan partai politik," tambah dia.
Sahroni berharap agar persoalan terkait AHY yang gagal menjadi Cawapres Anies tidak dibesar-besarkan. Karena, ia menilai semua yang terjadi adalah proses dinamika politik.
"Jangan sampai buat kubu-kubuan akhirnya jadi keributan itu terus-terusan gara-gara seorang AHY enggak jadi Cawapres. Ya namanya belum rezeki belum garis tangan, kan AHY umurnya sama masih sama, ada ruang di 2029 buat dia jadi capres misalkan. Ya why not,"
ujar Sahroni.
merdeka.com
Seperti diketahui, NasDem disebut secara sepihak memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres Anies Baswedan. Padahal, kata Demokrat, Anies sudah memutuskan untuk memilih Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif. Sehingga menjadi peringatan untuk tidak bekerja sama dengan seseorang yang tidak memiliki sikap pemimpin.
“Saya kira kalau kita renungkan ini, kita ambil hikmahnya, kita dibebaskan dari dosa yang mungkin akan kita pikul kalau kita masih berada bersama-sama mereka itu dan mengusung seseorang untuk jadi pemimpin bangsa Indonesia,”
kata SBY di rapat Majelis Tinggi Partai, Jumat (1/9).
merdeka.com
SBY mempertanyakan kualitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan sebagai pemimpin yang tidak memegang komitmen teguh dalam keputusannya.
“Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi yang beragama Islam akhlak Rasulullah. Yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak siddiq, tidak jujur, tidak amanah. Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepkatai. Tidak memegang komitmen janji-janjinya,” tegas SBY.