Gagal Berduet, Ini Perjalanan Mesra AHY-Anies Sebelum Kandas Ditikung Cak Imin
Anies dan NasDem disebut Demokrat mengkhianati piagam Koalisi Perubahan yang telah disepakati bersama dengan PKS.
Anies dan NasDem disebut Demokrat mengkhianati piagam Koalisi Perubahan yang telah disepakati bersama dengan PKS.
Gagal Berduet, Ini Perjalanan Mesra AHY-Anies Sebelum Kandas Ditikung Cak Imin
Kesempatan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersanding dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, di Pilpres 2024 mendatang kandas. Partai Demokrat mencabut dukungan terhadap Anies dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diinisiasi bersama NasDem dan PKS.
Pencabutan dukungan dan keluar koalisi itu dilakukan Demokrat buntut terbongkarnya duet Anies dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Demokrat mengungkap perkawinan Anies-Cak Imin itu dilakukan sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Langkah Surya Paloh yang disetujui Anies tersebut membuat Demokrat meradang. Anies dan NasDem disebut Demokrat mengkhianati piagam Koalisi Perubahan yang telah disepakati bersama dengan PKS.
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOPKK), Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, Tim 8 diwakili masing-masing partai koalisi sebenarnya menyepakati AHY sebagai bakal cawapres Anies.
"Tim 8 memutuskan antara tanggal 1 sampai tanggal 10 September untuk dilakukan deklarasi," kata Herman di gedung DPR, Senayan, Jumat (1/9).
Herman mengatakan, kesepakatan deklarasi pasangan Anies-AHY pada awal September merupakan komitmen kesekian kali antar partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sebab deklarasi yang semula disepakati pada waktu Ramadan 2023, tidak terwujud.
Kemudian deklarasi pasangan Anies AHY direncanakan setelah lebaran. Namun, rencana tersebut gagal dan diubah pada saat sebelum Anies naik haji.
Upaya deklarasi ini gagal berturut-turut setelah sebelumnya direncanakan setelah Anies pulang haji dan pada tanggal 18 Agustus.
"Nah akhirnya bertemu dengan Surya Paloh pada tanggal 24 bertemu dengan NasDem, tanggal 25 membuat surat, dan sudah dibahas kesiapannya oleh Ketum AHY, kemudian ketemu Ketua Majelis Tinggi. Besoknya ketemu dewan PKS, pak Salim Asegaf tanggal 26," papar Herman.
Herman menjelaskan, di tanggal 29 Agustus, Demokrat telah berdiskusi seputar rencana deklarasi. Di saat yang bersamaan, Demokrat mendapatkan informasi bahwa ada pertemuan NasDem dengan PKB di NasDem tower.
"Kami menganggap itu adalah pertemuan bilateral biasa dalam komunikasi politik ini dilakukan," tutur Herman.
Namun, rupanya tanggal 30 Agustus merupakan pukulan telak bagi Demokrat. Sebab NasDem telah memutuskan Anies-Cak Imin sebagai pasangan bakal capres dan cawapres.
"Artinya bahwa NasDem membuat koalisi baru. Koalisi baru antara NasDem dengan PKB dan artinya pula meninggalkan Koalisi Perubahan, karena mengambil keputusan kerja sama sepihak tanpa kami ketahui, juga memutuskan capres dan cawapresnya sepihak," tandas Herman.