Demokrat Banten Perintahkan Kader Copot Gambar Anies Baswedan di Alat Peraga dan Media Sosial
DPD Partai Demokrat Provinsi Banten telah memerintahkan kader untuk mencopot seluruh gambar Anies Baswedan pada alat peraga kampanye hingga media sosial.
Keputusan sepihak Partai NasDem menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memantik reaksi keras Partai Demokrat. Kader partai berlambang bintang mercy itu diperintahkan mencopot gambar mantan Gubernur DKI itu.
Demokrat Banten Perintahkan Kader Copot Gambar Anies Baswedan di Alat Peraga dan Media Sosial
Perintah itu sudah dilaksanakan di Banten. DPD Partai Demokrat Provinsi Banten telah memerintahkan kader untuk mencopot seluruh gambar Anies Baswedan pada alat peraga kampanye hingga media sosial.
"Keputusan ini sepihak, tidak diketahui oleh Demokrat dan PKS yang merupakan partai koalisi perubahan untuk persatuan."
Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya, Kamis (31/8).
Iti sangat kecewa dengan keputusan Nasdem. Apalagi sebelumnya partai koalisi sudah menyepakati bahwa yang menjadi Capres Anies Baswedan adalah Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan Anies Baswedan telah mengirim surat dalam bentuk tulisan tangan kepada AHY pada 25 Agustus 2023 lalu yang meminta agar AHY mau mendampinginya sebagai Cawapres.
"Tentu keputusan sepihak ini sangat mengecewakan bagi kami. Karena kami telah berjuang membesarkan nama Anies di Banten tapi tiba-tiba Ketum PKB yang dijadikan cawapres."
Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya.
Iti mengatakan dirinya tetap fatsun pada keputusan Partai Demokrat ke depan.
"Saya belum tahu keputusan DPP Demokrat ke depan seperti apa, namun kami pastikan akan tetap fatsun pada perintah partai," ujarnya.
Dia pun meminta kepada seluruh kader Demokrat di Banten agar segera menurunkan baliho Anies Baswedan yang telah disebar ke pelosok-pelosok daerah.
"Selain itu kader dan simpatisan harus mencopot famplet Anies Baswedan di baliho juga media sosial," katanya.
Diketahui, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah melakukan kerja sama politik pada Selasa 29 Agustus 2023 malam. Mereka memutuskan Anies Baswedan akan didampingi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).