NasDem: Kalau Jokowi Tak Berkenan, Pasti Diingatkan Sejak Awal
Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menilai sindiran Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh terkait pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman sebatas candaan. Dia mengatakan, hal itu menunjukkan kedekatan Jokowi dengan Paloh.
Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menilai sindiran Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh terkait pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman sebatas candaan. Dia mengatakan, hal itu menunjukkan kedekatan Jokowi dengan Paloh.
Saan mengatakan, Jokowi pasti sudah memahami sisi strategis NasDem bertemu dengan PKS. NasDem bertemu dengan PKS, dia sebut, bagian dari jembatan koalisi pemerintah dengan yang di luar.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Artinya dari sisi koalisi, itu penting untuk membangun hubungan dengan partai di luar koalisi. Untuk menjadi jembatan," kata Saan.
NasDem akan Bertemu Demokrat dan PAN
Wakil Ketua Komisi II DPR itu yakin Jokowi tidak meragukan komitmen NasDem sebagai partai pendukung pemerintah. Saan mengatakan, jika Jokowi sejak awal tidak berkenan pertemuan dengan PKS, pasti akan mengingatkan NasDem.
"Karena kalau misalnya enggak berkenan, pasti sudah diingatkan dari awal. Ini kan pertemuan dengan PKS sudah lama," kata Saan.
Dia mengaku tidak tahu apakah ada komunikasi Jokowi dengan Paloh sebelum pertemuan. Tetapi, Saan yakin komunikasi NasDem dengan Jokowi tidak lepas.
"Jadi komunikasinya itu tidak pernah yang secara formal. Jadi komunikasinya itu sangat intensif," ucapnya.
Usai sindiran itu, NasDem tak mengurungkan niat untuk bertemu dengan partai non koalisi lainnya. Misalnya dengan PAN dan Demokrat. Saan berdalih penting komunikasi dengan partai di luar pemerintahan.
"Kalau hubungan baik, NasDem bisa ngomong dengan PKS, Demokrat dan PAN bahwa pemerintah butuh dukungan ini lho. Buat NasDem ada komunikasi dengan partai di luar koalisi tetap terjaga," kata Saan.
(mdk/bal)