NasDem ke PAN dan Demokrat: Berjuangnya di Mana, Mengharapkannya di Mana
Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyindir PAN dan Demokrat yang mencari celah merapat ke koalisi pemerintah. Padahal, kedua partai tersebut bukan berjuang untuk Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019.
Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyindir PAN dan Demokrat yang mencari celah merapat ke koalisi pemerintah. Padahal, kedua partai tersebut bukan berjuang untuk Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema 'Susah Gampang Rekonsiliasi' di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Andreas Hugo Pareira percaya bahwa Jokowi bergabung dengan Partai Golkar untuk memperpanjang kekuasaannya? Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa," kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3). "Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan," sambungnya.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
"Bahkan partai yang di luar koalisi pun berupaya ke situ. Itu lebih lucu lagi, berjuangnya di mana, mengharapkannya di mana, ini jadi saya sebut ajalah partainya, PAN dan Demokrat, harus jelas itu nanti orang tanya lagi partai apa, ya kan PAN dan Demokrat begitu. Kenapa mau merapat ke 01?" ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan pemimpin partai di Indonesia sangat bergantung soal dapat jatah di dalam pemerintahan supaya tak dianggap gagal oleh kadernya. Hal tersebut, kata dia, cerminan dari partai oposisi yang ingin merapat ke barisan pemerintah.
"Nah itu yang ingin dilakukan oleh kelompok yang ada di dalam partai-partai non koalisi Jokowi kemudian sekarang ingin merapat ke Jokowi, itu ada faksi itu di dalam, nah ini yang sangat mengganggu pola-pola politik seperti ini," ujarnya.
Zulfan berujar, hal itu menghambat kader partai untuk berpikir visi misi serta konseptualisasi program ke depan. Dia tak ingin partai politik bersifat pragmatis.
"Ini kan mereka gak ada konsepsi untuk pemikiran ideologis, pemikiran soal nasionalisme, pokoknya dia pragmatis aja, ini bahaya," tukas Zulfan.
(mdk/bal)