NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan
NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai, Pilkada Jakarta cukup unik. Sebab menurut Willy banyak nama lucu yang bermunculan, namun pada akhirnya nama lain yang akan direkomendasikan partai.
"DKI ini banyak lucu-lucuannya teman-teman. Siapa yang digadang-gadang dan siapa yang direkom gitu. Jadi kita lihat aja, nah tapi ini menarik kalau terjadi nama-nama baru, dinamika yang baru," kata Willy di kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (28/6).
Menurut Willy, adanya Anies Baswedan sebagai petahana yang akan maju akan menjadi pertimbangan. Namun, nama lain menurutnya masih sangat dinamis.
"Tapi hal yang apa ya, hal yang pasti di sini ada incumbent juga, itu yang kemudian menjadi preferensi-preferensi, tapi setidaknya itu bagian dari proses dinamika saja, wajar saja," kata Willy.
Terkait PKS yang telah menyodorkan nama Sohibul Iman sebagai Cawagub Anies, Willy mengingatkan PKB juga nemiliki suara cukup besar di Jakarta dan tentu peru diajak dialog.
"Ya PKS satu sisi partai pemenang, di sisi lain PKB mendapat posisi yang luar biasa di sini hari ini di Jakarta, tentu ini membutuhkan bridging, membutuhkan dialog satu sama lain," kata Willy.
Willy mengingatkan, Pilkada Jakarta dan Pilpres berbeda. Willy menyebut di Pilkada, sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai.
"Perbedaan pilpres dengan pileg. Pilpres dengan Pilkada. Pilpres itu yang menjadi prominent actress-nya adalah partai, sementara pilkada yang menjadi prominent actress-nya itu adalah si kandidat nya, nah itu yang membedakan. Maka kemudian kandidat lah yang pro aktif dan menentukan siapa yang akan berpasangan dengan dia untuk maju di dalam kontestasi,” pungkasnya.