NasDem sebut Jokowi akan kumpulkan partai pendukung bahas Cawapres
NasDem menyambut positif langkah PKB mengumumkan pencalonan Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Jhonny beranggapan semakin banyak tokoh nasional berminat menjadi calon pemimpin semakin baik untuk demokrasi.
Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan, Joko Widodo akan mengajak partai-partai pendukungnya untuk membahas calon Wakil Presiden. Jhonny menyebut jika PKB telah mengumumkan dukungan kepada Jokowi, pasti akan diajak berembuk.
"Nanti Pak Jokowi biasanya akan membicarakannya dengan partai-partai pengusung. Ya kalau PKB ikut mengusung, PKB akan mengajak. Tapi kalau enggak, ya enggak diajak," kata Jhonny saat dihubungi, Rabu (11/4).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
NasDem menyambut positif langkah PKB mengumumkan pencalonan Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Jhonny beranggapan semakin banyak tokoh nasional berminat menjadi calon pemimpin semakin baik untuk demokrasi.
Apalagi, menurut Jhonny, Cak Imin adalah tokoh muda yang syarat pengalaman baik sebagai anggota DPR, pimpinan partai atau ketika masih menjadi aktivis.
"Untuk meramaikan demokrasi kita bagus kan. Makin banyak putra putra bangsa yang mau. Justru kalau enggak ada yang mau itu yang bahaya, itu repot. Kalau ada yang mau kan bagus berarti ada yang mau jadi pemimpin," ujar Jhonny.
Namun, anggota Komisi XI DPR ini mengingatkan keputusan sosok Cawapres akan tetap berada di tangan Jokowi meski banyak tokoh nasional masuk bursa Cawapres.
"Sekarang ini siapa saja ya boleh-boleh saja. Kita menyambut baik semua tokoh-tokoh nasional. Tapi siapa nanti yang akan mendampinginya itu pak Jokowi sebagai capres yang akan pilih," tandasnya.
Diketahui, PKB telah mengusung Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Muhaimin atau JOIN juga telah dideklarasikan Cak Imin saat peresmian posko JOIN di Jalan Tebet Barat VIII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
"Saya yakin ini akan gol. (Saya) bukan hanya optimis, yakin," tegasnya.
Baca juga:
Ditanya Cawapres Jokowi, Airlangga sebut 'Golkar rame ing gawe, sepi ing pamrih'
Cak Imin tetap yakin jadi cawapres Jokowi meski PAN & Demokrat merapat
Ngebet jadi cawapres, Cak Imin bakal dipanggil Jokowi
Cak Imin: Yang diusung PKB adalah Jokowi-Muhaimin
Jokowi disarankan pilih cawapres dari kalangan ulama