NasDem Sebut Wajar Jokowi 'Baper' Dituduh Jegal Koalisi dan Capres
Effendi memandang, Jokowi cukup didukung sampai 2024. Tidak perlu lagi ada perpanjangan masa jabatan
Ketua DPP NasDem Effendi Choirie menilai Presiden Joko Widodo juga seorang manusia biasa. Wajar bisa baper (bawa perasaan) karena dituduh berupaya menjegal koalisi atau calon presiden.
"Presiden juga manusia. Pasti ada bapernya juga, kita dia sempurna enggak bisa. Tetap ada kekurangan, tetap ada batasnya," katanya kepada wartawan, Kamis (22/12).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Maka itu juga, dia memandang, Jokowi cukup didukung sampai 2024. Tidak perlu lagi ada perpanjangan masa jabatan
"Karena itu kita cukup dukung sampai 2024. Enggak perlu diperpanjang jabatannya. Cukup dua periode sesuai dengan UUD 1945," ujarnya.
Jokowi pun diminta tidak perlu ikut terlibat dalam pencalonan presiden 2024. Serahkan kepada partai politik yang menentukan.
"Supaya husnul khatimah, akhir pemerintahan, jadilah presiden yang arif, bijaksana, adil dan negarawan memberi kesempatan pada semuanya," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, Istana selalu dituduh hal tidak benar. Kepala negara ini khawatir ada koalisi gagal terbentuk pada Pemilu 2024 nanti, lalu yang disalahkan adalah dirinya.
"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi yang dituduh istana lagi, istana ini, istana, istana," ujar Jokowi saat perayaan HUT Hanura ke-16 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).
Koalisi, kata Jokowi, adalah kewenangan ketua umum partai. Setiap ketua umum bertemu bahas koalisi. Tetapi masih saja presiden yang dituduh menggagalkan.
"Padahal kita enggak ngerti koalisi antar partai, antar ketua partai yang ketemu, tapi yang mau mengkambinghitamkan mau menuduh, presiden, istana, Jokowi," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan tokoh gagal menjadi calon presiden atau calon wakil presiden juga jangan menyalahkan dirinya dan Istana.
"Mungkin untuk pilpres bisa seperti itu lagi ada orang atau tokoh ingin sekali mendapatkan kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan. Kekuatan besar ikut-ikutan, urusannya apa dengan saya," ujar Jokowi.
(mdk/fik)