NasDem Soal Pembubaran Koalisi: Kami Memikirkan Suksesnya Kabinet
Plate juga yakin apa yang diucapkan Rachlan soal pembubaran koalisi bukan sikap resmi Partai Demokrat. Alasannya, ucapan tersebut tidak datang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menilai pemikiran Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik soal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) paling keberatan jika dibubarkan karena sudah memikirkan pembagian kursi menteri terlalu pragmatis. Padahal, kata dia, KIK selalu memikirkan kesuksesan dalam kabinet.
"Hanya memikirkan kursi menteri merupakan gambaran cara berpikir yang sangat pragmatis dan dalam perspektif yang sempit, sedangkan kami memikirkan suksesnya kabinet dan koalisi parlemen yang konstruktif tentu dengan cara berpikir dan dalam perspektif yang jauh lebih luas," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Plate juga yakin apa yang diucapkan Rachlan soal pembubaran koalisi bukan sikap resmi Partai Demokrat. Alasannya, ucapan tersebut tidak datang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebetulnya Kami tidak ingin tanggapi pernyataan tersebut karena bukan datang dari Pak SBY sebagai Ketum Demokrat," ungkapnya.
Tambahnya, para elite politik saat ini adalah sebaiknya tidak membuat komentar yang membuat suasana semakin panas. Plate pun yakin SBY sudah memiliki sikap tersendiri ketika KPU menetapkan hasil Pilpres 2019.
"Kami yakini bahwa pak SBY sebagai Ketum Demokrat akan mempertimbangkan dengan matang langkah politik setelah pengumuman dan penetapan hasil Pilpres oleh KPU RI. Bagi kami Koalisi Indonesia Kerja, show has to go on, kami menatap masa depan dan berkerja untuk masa depan Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik menilai partai pendukung Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin paling keberatan jika koalisinya dibubarkan. Sebab, kata dia, partai koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah membayangkan akan mendapatkan kursi-kursi menteri saat Jokowi resmi menjabat sebagai presiden periode 2019-2024.
"Kelihatannya koalisi 01 yang paling keberatan. Mereka membayangkan Pak Jokowi sudah pasti jadi Presiden lagi, dan karena itu membayangkan sudah pasti mereka akan mendapat jatah kursi kabinet. Proposal saya dianggap akan mengurangi kepastian yang mereka bayangkan," kata Rachlan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).
Baca juga:
Partai Pendukung Jokowi Dinilai Paling Keberatan Jika Koalisinya Dibubarkan
Wasekjen Demokrat Tegaskan Usul Pembubaran Koalisi Pilpres 2019 untuk Redakan Tensi
PAN Sebut Ide Pembubaran Koalisi Prabowo Harus Dibahas Bersama Parpol Pendukung
TKN Jokowi Nilai Ide Pembubaran Koalisi Tak Masuk Akal
Tolak Koalisi Dibubarkan, TKN Sebut Kubu-kubuan di Pilpres Tergantung Elite Politik