NasDem Soal Prabowo Incar Kursi Menhan: Yang Kalah Harus Kesatria
Namun, Johnny enggan tunjuk hidung apakah pernyataan tersebut ditujukan kepada Prabowo dan Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengingatkan keadaban politik saat disinggung tawaran menteri kepada Partai Gerindra. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu merupakan poros utama oposisi dari Presiden Joko Widodo yang kalah pada Pemilu 2019 lalu.
Johnny mengingatkan, supaya publik tidak dibuat bingung. Dia berkata, pihak yang kalah harus bersikap ksatria.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Terus yang keadaban politik itu harus dijaga demokrasi yang sehat harus dijaga. Masyarakat jangan dibuat kabur dan kontestasi demokrasi pilpres maupun pileg jangan dibuat kabur siapa yang menang siapa yang kalah. Kita harus jelas siapa yang menang, dan harus juga siapa yang kalah harus ksatria," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Namun, Johnny enggan tunjuk hidung apakah pernyataan tersebut ditujukan kepada Prabowo dan Gerindra.
"Itu pertanyaan kepada seluruh parpol yang menjadi pemenang yang betul-betul bertanggungjawab dan mempunyai tugas untuk mengawal pemerintah. Dan jadi yang kalah yang ksatria jadi bersama-sama membangun negara, contohnya check and balance parlemen dalam sistem presidensial harus berjalan dengan baik," tegasnya.
Johnny menegaskan, soal jatah kabinet menjadi kewenangan penuh Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif. NasDem tidak bisa bersikap setuju atau menolak. Dia mengatakan, NasDem akan setuju kalau Jokowi menerima dengan pertimbangan politik.
"Kalau presiden memilih untuk satu pertimbangan politik, itu keputusan presiden kami dukung. Namun, apabila presiden tidak memilih karena pertimbangan politik kami juga sangat mendukung keputusan itu," jelas Johnny.
Diberitakan, Gerindra menolak tiga kursi di dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Kursi itu yakni Wantimpres, BKPM dan Menteri Pertanian. Ketum Gerindra Prabowo Subianto lebih tertarik dengan kursi Menteri Pertahanan.
Baca juga:
Soal Kursi Menhan, Jubir Sebut Prabowo Belum Putuskan Koalisi atau Oposisi
Prabowo Ingin Jatah Menhan, PKS Tetap Berdoa Gerindra Pilih Oposisi
Prabowo Mau Kursi Menhan, Sekjen PPP Bilang 'Kita Saja Belum Jelas'
Prabowo Siap Gabung Jokowi Jika Diberi Jabatan Menteri Pertahanan
Sekjen PPP Klaim Jokowi Belum Bicarakan Komposisi Kabinet