NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024
Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Formulasi Pilkada dengan Pilpres bisa saja nantinya berbeda.
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika partainya bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Terlebih, dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan beberapa waktu lalu di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat.
"Bisa saja misalnya NasDem nanti bisa berkolaborasi, bisa bareng dengan Gerindra bahkan tidak menutup kemungkinan juga dengan partai-partai lain yang tidak sama ketika mengusung pasangan presiden dan wakil presiden," kata Saan kepada wartawan, Selasa (26/3).
Ia menegaskan, untuk formulasi Pilkada dengan Pilpres bisa saja nantinya berbeda. Oleh karenanya, tak menutup kemungkinan jika NasDem akan berkolaborasi dengan Gerindra dan partai politik lainnya.
"Kalau Pilkada tentu kita punya banyak alternatif yah. Karena kan formula untuk di Pilkada kadang berbeda dengan konfigurasi yang ada di tingkat nasional di Pilpres," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Pertemuan yang digelar hari ini Jumat (22/3) dilakukan di Gedung NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Dengan adanya pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, hal itu merupakan signal bergabungnya NasDem bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Tentu itu tondo-tondo atau signal yang amat kuat bahwa NasDem dan PPP akan bergabung dengan kami," kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat (22/3).
"Sebenarnya, sekarang kan kami memang sudah satu koalsisi yakni sama-sama pendukung pemerintahan Pak Jokowi," tambahnya.
Hal itu dikatakan olehnya karena Prabowo disebutnya sebagai penerus daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, menjadi wajar jika Gerindra dan NasDem bersatu kembali.
"Karena Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi maka menjadi wajar jika kedua partai tersebut kembali bersatu bersama kami. Namun demikian, pernyataan resmi bergabung atau tidak akan mereka sampaikan sendiri. Kami tidak bisa mendahului ataupun mengintervensi," pungkasnya.