Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Doli membeberkan Golkar terbuka apabila ada partai politik ingin menjadi bagian dari KIM
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Partai NasDem dan PKB intensif menjalin komunikasi dengan koalisi Prabowo.Dua partai itu sebelumnya tergabung dalam koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Kalau komunikasi selama ini, diskusi, kami sama Bang Surya sering gitu, ketemu gitu ya terus kemudian dengan teman-teman PKB juga saya sering diskusi gitu," katap Doli kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/3).
Doli membeberkan Golkar terbuka apabila ada partai politik ingin menjadi bagian dari KIM yang saat ini dihuni oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PB, Garuda, dan Gelora.
Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang pilpres 2024 oleh KPU dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.
Prabowo menyambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di DPP NasDem. Kunjungan ini dilakukan setelah Paloh memberikan ucapan selamat kepada Prabowo dan menerima hasil Pemilu 2024.
Prabowo mengatakan ucapan selamat itu bukti persahabatan dirinya dan Surya Paloh tetap terjadi meskipun beda kubu di Pilpres 2024.
“Intinya adalah saya berterima kasih, saya sangat menghargai sikap NasDem setelah pertandingan kita bersaing ya kan, tapi kita tetap bersahabat, kita tetap satu keluarga,” kata Prabowo usai bersilaturahmi ke NasDem Tower Jakarta.
Prabowo mengaku sudah lama kenal sebagai sahabat dengan Surya Paloh. Saat masih muda, baik Prabowo dan Surya Paloh mengaku punya sikap yang sama-sama keras. Tercatat, keduanya pernah berada berpolitik di Golkar sebelum berpisah dan membangun partai masing-masing.