Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo
Golkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden bukan dilakukan tiba-tiba.
Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut, penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan. Sehingga deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden bukan tiba-tiba.
"Sebetulnya komunikator yang kita tunjuk untuk berkomunikasi dengan pihak Gerindra relatif cukup lama. Ada sekitar 11 bulan sebetulnya. Jadi, dengan adanya keputusan seperti ini tentu ini menegaskan sikap Golkar sudah berkoalisi dengan partai Gerindra, PKB, dan PAN," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Walau merapat ke Prabowo, Golkar tetap menjaga komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. Agar menunjukkan meski saling berkompetisi, kekompakan perlu dijaga.
Dukungan kepada Prabowo juga bukan karena ada kesepakatan politik yang tidak dibuka ke publik. Doli mengatakan, gagalnya koalisi dengan PDIP karena kebuntuan kesepakatan yang tidak bisa diakomodasi. "Enggak ada semuanya kita membangun kerja sama dengan pihak manapun itu kan didasari karena memang sudah punya potensi untuk kesamaan visi ke depan," kata Doli.
Golkar punya pertimbangan sendiri mengapa akhirnya mendukung Gerindra. Hal itu berdasarkan dorongan pimpinan DPD Golkar se-Indonesia dan masukan para senior Partai Golkar.
"Jadi, bukan hanya seperti yang tadi disampaikan adanya perbedaan kepentingan antara kita komunikasi dengan Gerindra dan PDIP,"
pungkas Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia