Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara
Paloh datang sekira pukul 15.50 WIB memakai jas biru tua dengan dalam kemeja putih.
Paloh tampak mendapat pelukan hangat dari Prabowo yang menunggu di pinggir pintu.
Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden terpilih yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Paloh datang bersama sejumlah elite NasDem.
Berdasarkan pantauan, Paloh datang sekira pukul 15.50 WIB memakai jas biru tua dengan dalam kemeja putih. Sedangkan, Prabowo memakai batik bernuansa cokelat.
Paloh tampak mendapat pelukan hangat dari Prabowo yang menunggu di pinggir pintu. Menteri Pertahanan itu pun memeluk seraya mengguncangkan tubuh paloh.
“Mantap,” ujar Paloh sembari menggenggam tangan Prabowo.
Turut mendampingi Prabowo, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, hingga Ketua OKK DPP Prasetyo Hadi.
Sementara Paloh didampingi jajaran elite NasDem, ialah Sekjen Hermawi Taslim, Bendum Ahmad Sahroni, Ketua DPW Jabar Saan Mustopa, hingga Viktor Laiskodat.
Kini, Prabowo dan Paloh masuk ke dalam untuk melakukan pertemuan tertutup. Para jajaran elite Gerindra dan NasDem ikut mendampingi pertemuan keduanya.
Sebelumnya, Surya Paloh memberi isyarat bahwa Partai Nasdem bakal merapat ke koalisi pengusung pasangan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan Surya Paloh usai Partai NasDem menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sidang sengketa Pilpres 2024.
Menurut Surya Paloh, bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan opsi yang terbaik.
"Mungkin ada usulan lain selain merapat ke pemerintahan? Ada usulan? Kalau ada usulan boleh kita pertimbangkan juga," kata dia di NasDem Tower, Senin (22/4).
"Kalau nggak, ada usulan lain enggak apa apa, sebenarnya lebih baik untuk Indonesia, dengan spirit dan semangat apa yang bisa kita lakukan hari ini," dia menambahkan.
Surya Paloh kemudian menyinggung kondisi geopolitik dunia. Apa yang terjadi di Iran dan belahan Eropa, China, Amerika membawa dampak secara langsung atau tidak langsung bagi Indonesia. Bila tidak diantisipasi maka berpengaruh pada kepentingan rakyat banyak.
"Ini harus diperjuangkan," ujar dia.
Surya Paloh mengatakan, di sini keteladanan para elite bangsa ini diperlukan. Keteladanan atas konsistensi sikap ucapan dan perbuatannya.
"Dan salah satu modal terbesar yang dipahami NasDem adalah menjaga stabilitas nasional itu sendiri. Kalau ini tidak mampu, kita akan, saya pikir ini ancaman bagi kita sebagai suatu bangsa," dia menandaskan.