Surya Paloh Sarankan PKS Merenung untuk Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi
Elite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Pertemuan para elite Partai NasDem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut membahas kondisi politik saat ini. Kedua pihak mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Surya Paloh Sarankan PKS Merenung untuk Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi
Pembahasan itu diakui oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dia menyebut, dalam pertemuan itu dirinya sempat memberikan saran kepada PKS untuk merenungkan posisi politik ke depan apakah menjadi koalisi atau oposisi.
"Saya katakan tadi sama teman-teman PKS, coba renungkan, apa-apa yang terbaik bagi negeri ini. PKS di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan," kata Surya saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Saran yang diberikan kepada PKS itu pun, kata Paloh, juga berlaku untuk NasDem yang sampai saat ini masih mempertimbangkan apakah bergabung sebagai koalisi atau menjadi oposisi.
"Ini gambaran yang jelas ini. Bagaimana arahannya nanti, nanti apakah di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan. Kita masih kaji bersama juga, jadi belum sampai ke tahap final," ujarnya.
Walaupun demikian, Surya menyatakan partainya dengan PKS tidak ada masalah apabila harus bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran maupun di luar menjadi oposisi.
"Tapi bagi saya, yang saya pahami, ada kesamaan PKS sama NasDem itu. Apa kesamaannya? Siap dua-duanya," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui kalau pihaknya telah menerima saran-saran dari Surya Paloh. Hal itu akan dijadikan bekal bagi PKS mengambil sikap dalam kancah politik era pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kaitan dengan tadi masalah ke depan kita akan seperti apa, masukan-masukan Bang Surya Paloh tadi sangat luar biasa," ujarnya.
"Dan ini menjadi bahan masukan juga untuk kami di DPTP. Karena itulah nanti akan memutuskan hal-hal strategis bagi kepentingan apakah akan mengambil koalisi atau oposisi," tambah dia.
Adapun pertemuan ini berlangsung setelah momentum penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Pertemuan di markas DPP Partai NasDem ini turut dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan Juru Bicara PKS Pipin Sopian. Sementara dari pihak NaDem tampak Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto.