NasDem soal Tedjo dicopot: Jangankan satu, semua diganti tak apa-apa
"NasDem kan mendukung Jokowi tanpa syarat. Apa pun yang dilakukan oleh Presiden kita harus dukung," kata Victor.
Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat mengaku tak masalah dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kader partainya Tedjo Edhy Purdijatno dari posisi Menko Polhukam. Dia mengaku mendukung penuh keputusan reshuffle oleh Jokowi tersebut.
"NasDem kan mendukung Jokowi tanpa syarat. Apa pun yang dilakukan oleh Presiden kita harus dukung. Jangankan satu, semuanya (Menteri NasDem) diganti semua juga tidak apa-apa," kata Victor saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/8).
Anggota Komisi I DPR ini juga menegaskan tak iri dengan PDIP yang mendapatkan tambahan jatah, yaitu Pramono Anung yang menggantikan Andi Widjajanto menjadi Sekretaris Kabinet. NasDem mendukung kader partai mana saja yang memiliki kapasitas masuk kabinet.
"Prinsipnya bukan masalah kader partai. Semua di mata NasDem itu harus didukung. Cara berpikir partai NasDem tidak mengotak-kotakkan golongan. Asalkan, sosok tersebut merupakan anak bangsa yang mau memajukan bangsa dan negara," kata dia.
Seperti diketahui, lewat perombakan kabinet yang dilakukan siang tadi, jatah NasDem di Kabinet Kerja berkurang setelah Tedjo Edhy dicopot dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Sementara itu, PDIP justru mendapatkan satu jatah dengan ditunjuknya Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Baca juga:
BKPM harap perombakan kabinet percepat realisasi investasi
Viktor: Jangankan satu, semua menteri NasDem diganti tak masalah
Masinton: Satu 'brutus' sudah, kalau lainnya tak berubah pasti kena
Dicopot jadi Menko Polhukam, Tedjo pilih santai di rumah
6 Menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja saat dilantik Jokowi
Fadli Zon heran, menteri berkinerja buruk dipertahankan Jokowi
Luhut minta menteri di bawah Polhukam tak asal beri pernyataan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.