NasDem Tolak Berkoalisi dengan Partai yang Suka Mainkan Politik Identitas
"Yang penting bukan partai yang kemarin friksinya sangat tinggi dengan politik identitas yang hampir saja merusak persatuan dan kesatuan bangsa tentu," ujarnya
Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan pihaknya mau menerima anggota koalisi baru. Namun, menurutnya, NasDem tidak ingin berkoalisi dengan partai yang suka bikin friksi dengan politik identitas di Pemilu 2019. Tapi, Irma tidak tunjuk hidung partai mana yang dia maksud.
"Yang penting bukan partai yang kemarin friksinya sangat tinggi dengan politik identitas yang hampir saja merusak persatuan dan kesatuan bangsa tentu," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/7).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Di sisi lain, NasDem sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo. Jokowi, kata Irma, saat menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional mengatakan kekuatan koalisi pemerintah saat ini sudah cukup kuat.
"Presiden berkali-kali bilang koalisi sudah cukup kan? apa masih ada yang kurang jelas?" ucap Irma.
Irma pun turut membantah keretakan internal koalisi. Yaitu terkait isu kerenggangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh.
Menurutnya, itu isu yang dibangun oleh pihak yang ingin PDIP dan NasDem berbenturan. Tujuannya untuk memecah soliditas koalisi.
"Ada yang mau menggunting dalam lipatan," imbuhnya.
Baca juga:
Jubir: Prabowo Ingin Berkontribusi untuk Bangsa, Baik jadi Oposisi atau Pemerintah
Mardani Sebut Secara Moral PKS Tak Mungkin Dukung Jokowi
Bertemu Airlangga & Cak Imin, Ketum PAN Berdalih Bahas Pilkada 2020 Bukan Koalisi
Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tak Pernah Minta-minta Jatah Menteri ke Jokowi
Biar PKS Oposisi Sendiri