NasDem Sebut Kemungkinan Anies Ungkap Clue Cawapres pada 16 Juli 2023
NasDem mengungkapkan kemungkinan sosok cawapres Anies berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, bisa berasal dari DKI Jakarta atau Jawa Timur.
Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) bakal mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada 16 Juli 2023 mendatang. Deklarasi tersebut, untuk menguatkan pemenangan Anies di Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah mengatakan, saat deklarasi nanti tidak menutup kemungkinan Anies memberikan kejutan terkait sosok cawapresnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
"Bisa saja nanti ada clue yang terakhir akan disampaikan Pak Anies, bahwa yang ada di kantongnya itu misalnya apakah laki-laki, perempuan, mewakili orang Jawa-Luar Jawa, mewakili profesi tertentu, dan lainnya. Nah ini suatu efek kejut yang pasti akan disampaikan oleh Pak Anies," kata dia, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).
Dia mengungkapkan kemungkinan sosok cawapres Anies berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, bisa berasal dari DKI Jakarta atau Jawa Timur.
Namun, dia menegaskan ketiga partai Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKS, dan Demokrat telah sepakat menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk menentukan cawapres kepada Anies.
"Pokoknya nama-nama yang sekarang beredar itu, kan ada yang dari Jakarta, ada yang dari Jatim, ada orang NU, pasti itu tidak jauh dari itu semua," ungkapnya.
Koalisi Perubahan Dukung Siapapun Cawapres Anies
Charles memastikan siapapun yang akan ditetapkan oleh Anies sebagai pendampingnya di Pilpres nanti, ketiga partai koalisi perubahan akan mendukung dan setuju.
"Ya seharusnya begitu ya, karena tadi sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pak Anies, maka pilihan apapun yang disampaikan Pak Anies, ketiga partai itu akan hormati dan setujui itu semua," ujar dia.
Terkait apakah Anies akan mendeklarasikan nama cawapres pada 16 Juli nanti, Charles belum bisa memastikan. Sebab, semua keputusan ada pada Anies sebagai capres Koalisi Perubahan.
"Tetapi, kita hormati tiba-tiba Pak Anies tanggal 16 Juli, kalau rekan saya Sahroni bilang belum diumumkan cawapresnya, tetapi tiba-tiba rasanya bagus juga kalau 16 Juli disampaikan. Iya momennya bagus, karena dari hari ini ke 16 itu bisa saja terjadi apapun kan," imbuh Charles.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com