Nurdin Halid sebut jabatan ketua harian sama seperti Plt ketum Golkar
Nurdin Halid sebut jabatan ketua harian sama seperti Plt ketum Golkar. Mantan Ketua Umum PSSI tersebut melanjutkan, tugasnya saat ini sudah sama dengan Plt. Sebab, rapat pleno tanggal 18 juli lalu, ketua umum mengusulkan menunjuk ketua harian dan sekjen untuk melaksanakan tugas dan fungsi-fungsi organisasi keseharian.
Ketua Harian Partai Golongan Karya (Golkar) Nurdin Halid membantah isu dirinya bakal ditunjuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) ketua umum. Menurut dia, posisi yang dia emban saat ini sama pentingnya dengan Plt ketum.
"Wah ndak, saya kan ketua harian ya, apapun kebijakan DPP, ketua harian juga memegang peranan penting dan strategis untuk melaksanakan daripada amanah Munas, jadi saya cukup dengan ketua harian, tidak menjadi Plt," kata Nurdin saat jumpa pers di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9).
Mantan Ketua Umum PSSI tersebut melanjutkan, tugasnya saat ini sudah sama dengan Plt. Sebab, rapat pleno tanggal 18 juli lalu, ketua umum mengusulkan menunjuk ketua harian dan sekjen untuk melaksanakan tugas dan fungsi-fungsi organisasi keseharian.
"Namanya juga ketua harian, jadi tidak perlu pake Plt, karena ketua harian sudah menjalankan tugas dengan baik, dan hari ini sudah saya jalankan. Sejak 18 Juli dengan keputusan rapat pleno, sekarang yang pimpin rapat saya, kemudian yang membina saya bersama sekjen," tuturnya.
Lebih lanjut, tugas ketua harian dan sekjen memotivasi dan mendorong kinerja partai seluruh Indonesia. Hal tersebut juga tak ada masalah bila ada kendala administrasi.
"Keputusan rapat pleno. Kalau ada hal yang strategis ketua harian tanda tangan. Pilkada-pilkada juga tanda tangan bersama sekjen, tidak ada kendala sama administrasi," terangnya