Nusron dikritik rangkap jabatan, Golkar pasrahkan evaluasi ke Jokowi
Nusron dianggap lebih fokus pada pemenangan Ahok ketimbang kinerjanya sebagai Kepala BNP2TKI
Posisi Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuai banyak kritik. Nusron dianggap lebih fokus pada pemenangan Ahok ketimbang kinerjanya sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai minta soal Nusron tak perlu diributkan dan dibesar-besarkan, Menurutnya, selama ini tidak ada larangan bagi Nusron untuk mengurusi masalah politik selagi tidak mengganggu kinerjanya.
"Pemerintah punya mekanisme sendiri untuk evaluasi. Kita ini enggak bisa bicara 'Eh dia ini enggak beres, dia fokus pada pemenangan, parameter apa yang kita pakai, apa yang kita mau pakai. Sepanjang tidak ada larangan dari Pemerintah dan itu diperbolehkan oleh partai kenapa kita harus ribut," kata Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (31/8).
Yorrys menambahkan, pihaknya menyerahkan evaluasi soal kinerja Nusron kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yorrys menghargai sikap sejumlah pihak yang menghendaki Nusron untuk menjadi komandan pemenangan Ahok di Pilgub DKI 2017.
Dia memastikan penunjukan Nusron sebagai ketua tim pemenangan Ahok bukan keinginan Golkar atau Nusron pribadi.
"Itu hak perorangan, ngomong boleh. Kalau tanya Partai Golkar ya kita gimana juga. Dia menjadi pemenangan pemilu di DKI kan bukan maunya Golkar, bukan maunya dia sendiri ya," jelasnya.
Penunjukan Nusron, lanjutnya, telah melalui mekanisme dan kesepakatan bersama barisan pendukung Ahok saat halal bihahal pada 17 Juli lalu.
"Kan mekanisme dalam hal ini kan relawan, teman Ahok, 17 Juli lalu dengan Ahok waktu halal bihalal itu lengkap semua. Nah karena kita melihat progres, jadwal-jadwal kegiatan, maka perlu dibentuk lah pemenangan," terang Yorrys.
"Rapat dengan berbagai macam pertimbangan, berdasarkan demografi, geografi, kultur budaya maka sepakat lah Pak Nusron, sekretaris dari teman Ahok Amalia," tandasnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Baca juga:
Gerindra desak Jokowi copot Nusron dari BNP2TKI jika fokus urus Ahok
Sibuk menangkan Ahok, Nusron Wahid dianggap lupakan nasib TKI
BNP2TKI kecolongan, TKI ilegal dari NTB tetap jalan meski moratorium
Sibuk urus Ahok, Nusron perlu diganti Jokowi?
Nusron Wahid: Pembenci Ahok adalah warga yang pemahamannya salah