Nusron usul Golkar balik usung Emil dengan syarat gandeng Dedi Mulyadi jadi cawagub
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Partai Golkar, Nusron Wahid melemparkan opsi untuk mengusung kembali Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Usulan itu disampaikan dalam rapat tim Pilkada Pusat Partai Golkar.
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Partai Golkar, Nusron Wahid melemparkan opsi untuk mengusung kembali Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Usulan itu disampaikan dalam rapat tim Pilkada Pusat Partai Golkar.
Nusron mengusulkan syarat jika Emil sapaan Ridwan Kamil mau kembali diusung Golkar, yakni memilih Dedi Mulyadi sebagai cawagubnya di Pilgub Jabar. Dia mengklaim usulan itu mendapat dukungan dari sejumlah kader Golkar.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
"Kalau Ridwan Kamil masih mau dengan Golkar catatannya Dedi yang menjadi wakilnya," kata Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (21/12).
Nusron menyebut alasan melempar usulan tersebut karena ingin Golkar mengusung kader di Pilgub Jabar, baik untuk posisi cagub atau cawagub. Hal ini diklaim sebagai upaya menyelamatkan marwah dan kewibawaan Golkar sebagai partai pemenang kedua di Jabar setelah PDIP.
"Kan intinya kita ingin mengamankan Dedi Mulyadi kan supaya dapat mesin partai ini berjalan gitu," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Golkar sebenarnya bukan tidak cocok dengan Emil. Dicabutnya dukungan karena Emil tidak kunjung menentukan wakilnya sampai batas waktu 25 November 2017.
Awalnya, Golkar menawarkan nama Dedi menjadi cawagub Emil. Tawaran itu ditolak dan Emil lebih memilih maju bersama kader Golkar lain Daniel Mutaqien.
"Bukan (enggak cocok) karena sampai hari ini RK tidak memberikan keputusan wakilnya siapa," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan alasan partainya mencabut dukungan dari Emil karena dianggap tak konsisten terkait pasangannya dalam Pilkada Jabar 2018. Partai Golkar sempat menawarkan agar Emil berpasangan dengan Dedi, tapi Emil menolak.
Nurdin melanjutkan, Emil sendiri yang datang ke DPP meminta berpasangan dengan Daniel Muttaqien, kader Golkar. "Makanya kita tetapkan RK dengan Daniel, bukan kita usulkan. Kalau kita usulkan Dedi, dia tolak. Saya blak-blakan aja," kata dia.
(mdk/dan)