Nusron Wahid: Dedi Mulyadi disiapkan jadi Cagub Jabar
Nusron Wahid: Dedi Mulyadi disiapkan jadi Cagub Jabar. Dedi telah menambatkan hatinya kepada Deddy Mizwar. Tapi sampai saat ini belum dipublikasi soal siapa yang menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Partai Golkar resmi mengusung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketua DPD I Jawa Barat ini akan diusung menjadi calon gubernur dan dipersilakan mencari pasangan untuk menjadi wakilnya hingga 2 Januari mendatang.
"Disiapkan menjadi Cagub (Calon Gubernur) dan diberi waktu hingga Tanggal 2 Januari mendatang untuk mencari pasangannya," kata Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (29/12).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Dedi telah menambatkan hatinya kepada Deddy Mizwar. Tapi sampai saat ini belum dipublikasi soal siapa yang menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Menurut Nusron, berdasarkan hasil rapat terakhir di DPP Partai Golkar, Dedi Mulyadi diberikan keleluasaan penuh untuk menjalin koalisi, termasuk mencari pasangan di ajang Pilgub Jabar 2018. "SK berisi penugasan menjadi cagub atau cawagub sekaligus mencari pasangannya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Eksekutif DPP Golkar, Yahya Zaini juga mengatakan, hasil akhir dari keputusan siapa yang akan digandeng Dedi Mulyadi tergantung dengan hasil komunikasi dengan partai lain. "Rekomendasi ke Dedi Mulyadi diprioritaskan menjadi cagub, semua tergantung hasil komunikasi dengan partai lain untuk menentukan siapa pasangan yang sejalan untuk Dedi Mulyadi," ungkap Yahya.
Menurut Politisi Partai berlambang pohon beringin ini terdapat beberapa indikator dari DPP Partai Golkar untuk memutuskan siapa yang tepat untuk menjadi pasangan Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat mendatang. Lebih lanjut, kata dia, jangan sampai pasangan yang akan diusung malah membuat elektabilitas Dedi lemah dalam Pilgub tersebut.
"Pertama harus membawa dukungan partai, sehingga cukup syarat untuk maju. Kedua, membuat paslon menang, artinya punya elektabilitas yang tinggi. Ketiga, memperkuat pemerintahan daerah (jika terpilih)," tutur Yahya.
"Kalau bisa berpasangan dengan Demiz (Dedi Mizwar) memang ideal, karena bisa meraih kemenangan. Tinggal disepakati siapa yang nomor satu dan nomor dua. Golkar ingin Dedi nomor satu karena dukungan kursi Golkar sangat besar yaitu 17 kursi," sambung Yahya.
Seperti diketahui, DPP Partai Golkar akhirnya menetapkan Dedi Mulyadi sebagai kandidat calon gubernur Jawa Barat (Jabar) pada ajang Pilgub Jabar 2018. Ketetapan tersebut sekaligus mengakhiri polemik yang sempat berkembang di internal Partai Golkar Jabar pascapengusungan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin yang berakhir pada pencabutan dukungan.
Pengusungan Dedi Mulyadi ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) pengusungan yang diberikan Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar Nusron Wahid kepada Dedi Mulyadi di aula Kantor DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (27/12) kemarin.
Baca juga:
Ketum PAN: Hati saya masih di Demiz!
Usai Hanura gabung, Ridwan Kamil segera kumpulkan seluruh partai koalisi
Airlangga dan Megawati intensif bahas nama Dedi Mulyadi-Anton Charliyan
Golkar berat usung Deddy Mizwar: Demokrat mau dukung Jokowi?
Ketua DPP Golkar: Dedi Mulyadi pasangan Deddy Mizwar belum final!
Dedi Mulyadi pilih bahas program ketimbang posisi cagub atau cawagub
Romi, Surya Paloh & Cak Imin segera bertemu bahas Cawagub Ridwan Kamil