Pakai nama Adil Makmur, koalisi Prabowo-Sandiaga disindir balik ke masa lalu
Berlaga dalam Pilpres 2019, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memakai nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur'. Menanggapi nama yang dipakai, Sekjen Nasdem Johnny G Plate menilai kata yang dipakai sudah kuno.
Berlaga dalam Pilpres 2019, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memakai nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur'. Menanggapi nama yang dipakai, Sekjen Nasdem Johnny G Plate menilai kata yang dipakai sudah kuno.
Dia menjelaskan, Adil Makmur adalah tujuan bernegara, hal itu sudah lama ditetapkan pada tahun 1945. Menurut Johnny nama itu sebatas tujuan. Berbeda dengan Koalisi Indonesia Kerja, yang melaksanakan tujuan tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Johnny memaknai kata kerja yang dipakai lebih progresif. "Itu kan tahun 45 dibuatnya kalau bagi kami itu tujuan bernegara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur untuk mencapai tujuan bernegara kami melaksanakan melalui koalisi Indonesia kerja, bekerja untuk itu," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Dia menegaskan Koalisi Indonesia Kerja ingin menatap tahun 2045. Bukan kembali mundur ke tahun 1945.
"Kami Indonesia kerja kami enggak perlu lagi balik ke tahun 45, kami ingin menatap 2045 bukan 1945. Tidak ingin kembali ke tahun 1945. Kami ingin mengisi kemerdekaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan nama koalisi Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Nama yang diputuskan adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Muzani menjelaskan, nama ini diambil dari langkah kerja dan visi misi Prabowo-Sandiaga sebagai bakal Capres dan Cawapres di Pilpres 2019.
"Nama koalisi kami, adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dan Taglinenya adalah Adil Makmur bersama Prabowo dan Sandiaga," kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).
Baca juga:
Mardani-Neno masuk Tim Prabowo, kubu Jokowi ingatkan tak lakukan kampanye hitam
Cerita di balik nama koalisi bentukan Prabowo dan Jokowi
Fahri Hamzah bantah Hidayat: Sandiaga itu bukan ulama, dia pedagang
PAN sebut Prabowo usulkan Neno Warisman masuk tim kampanye
Kritikan kubu Jokowi pada nama koalisi Prabowo
PAN minta kepala daerah yang diusung tak jadi timses Prabowo-Sandi