Pakaian Jas Dikritik, BPN Ingatkan Jokowi yang Teken PP 71 Tahun 2018
"Pak Prabowo menghormati Pemilu sebagai acara formal kenegaraan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 tentang Pakaian Resmi acara kenegaraan, PP itu ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, semoga beliau masih ingat," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu (27/3).
Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat mencoblos dirinya bersama Ma'ruf Amin yang mengenakan baju putih di surat suara. Menurut Jokowi, baju putih merupakan pakaian rakyat dibanding mengenakan jas yang disebutnya pakaian mahal bergaya Eropa dan Amerika.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Jokowi lupa bahwa jas merupakan pakaian formal kenegaraan sesuai Perpres 71 tahun 2018. Dahnil menyebut bahwa capres Prabowo Subianto menghormati aturan tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Pak Prabowo menghormati Pemilu sebagai acara formal kenegaraan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 tentang Pakaian Resmi acara kenegaraan, PP itu ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, semoga beliau masih ingat," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu (27/3).
Seperti diketahui, dalam foto surat suara Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga berpakaian resmi dengan jas dan dasi. Sementara Jokowi-Ma'ruf memilih berpakaian kemeja serba putih.
Menurut Dahnil, tak elok seorang presiden mengeluarkan kata tak pantas dan seolah-olah tak membaca aturan pakaian resmi acara kenegaraan. Dia mengingatkan Jokowi, bahwa tokoh bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta dan lainnya selalu mengenakan jas dalam agenda resminya. Pakaian formal, kata Dahnil, juga sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat.
"Jangan lupa gambar resmi Presiden Joko Widodo yang ditempel di sekolah-sekolah dan kantor-kantor itu mengenakan Jas. Mohon tanyakan kepada beliau apakah beliau menyemarakkan pakaian Eropa?" ucap Dahnil.
Kemudian, lanjut Dahnil, Jokowi tak paham aturan karena mengajak pendukungnya mengenakan baju putih saat mencoblos nanti. Sebab, kata dia, prinsip dan aturan mencoblos tidak boleh mengenakan simbol-simbol yang berasosiasi pada calon tertentu.
"Ajakan itu jelas adalah ajakan yang berbahaya yang bisa menyebabkan perpecahan pada saat pencoblosan nanti. Jadi setop mengeluarkan statement yang memecah belah," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengajak pendukungnya mencoblos foto dirinya dan Ma'ruf Amin dalam kertas suara yang berpakaian putih. Dia juga meminta pendukungnya berbondong-bondong datang ke TPS dengan mengenakan pakaian putih.
"Jangan lupa, saya ingatkan tanggal 17 April itu kita pakai baju putih. Karena yang mau dicoblos nanti bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," kata Jokowi saat kampanye akbar terbuka di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa (26/3).
Menurutnya, baju putih murah dan dimiliki semua rakyat Indonesia. Sedangkan jas mahal dan merupakan pakaian orang Eropa dan Amerika.
"Kalau pakai jas, mahal. Ya nggak? Jas itu pakaian orang Eropa, pakaian orang Amerika, orang Indonesia cukup baju murah, pakai baju putih, seperti baju yang saya pakai," imbuh Jokowi.
Baca juga:
Menperin Airlangga Yakinkan Pengusaha dan Investor Tak Khawatirkan Pemilu
Tangkal Hoaks, Google Indonesia 'Tendang' Berita Pakai Sumber Tak Jelas
Wiranto : Pemilu Ibarat Orang Memilih Sopir Bus
TKN Nilai Amien Rais Hanya Ingin Timbulkan Kegaduhan
Nenek Peluk Prabowo Diberi Rp 500 Ribu, TKN Jokowi Nilai Kubu 02 Banyak Sandiwara
Wiranto: Pilihan Boleh Berbeda, Tetapi Kebersamaan Harus Tetap Terjaga
Amien Rais Tolak Rekap Suara di Hotel Borobudur, TKN Percayakan pada KPU