PAN bakal merapat jika PDIP tak usung Ahok di Pilgub DKI
Opsi lainnya, apabila PDIP merapat ke barisan Ahok, maka PAN akan mencari jagoan lain.
Manuver PAN untuk menghadapi gelaran Pilgub DKI kian masif. Saat ini, PAN telah mengantongi 4 jagoan yang dianggap potensial mampu memenangi persaingan dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keempat nama itu yakni Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini.
Wasekjen PAN Yandri Susanto mengatakan meski telah memiliki 4 calon, PAN tidak menutup peluang untuk mendukung calon dari partai lain, terutama PDIP. Pihaknya pun menyiapkan beberapa opsi bakal calon untuk diusung dari parpol lain.
"Semua masih dinamis. Jadi RR, Risma, Yusril Sandiaga Uno, semuanya lah masih mungkin diusung PAN," kata Yandri saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (14/9).
"Kelihatannya kan di luar Ahok akan banyak muncul calon kalau misalkan, Sandiaga-Mardani 1 calon, Yusril dengan siapa 1 calon, PDIP dengan siapa kan 4 calon. Nah kita masih menunggu kalkulasi yang memungkinkan memenangkan pertarungan yang mana," sambungnya.
Kabarnya, PDIP telah menyiapkan calon sendiri dan siap dideklarasikan saat detik terakhir masa pendaftaran KPU. Belakangan kandidat yang santer bakal diusung adalah pasangan Risma-Djarot Saiful Hidayat atau Risma-Yoyok Riyo Sudibyo. Yandri memberi sinyal PAN bakal merapat dan mendukung pilihan PDIP asalkan bukan Ahok.
"Karena kalau misalkan kita lihat komentar PDIP kemarin kelihatannya mereka akan mengusung calon sendiri, apakah Risma dengan Yoyok apa gimana. Begitu kemungkinan besar PAN akan bergabung kesitu," terangnya.
Opsi lainnya, lanjut Yandri, apabila PDIP merapat ke barisan Ahok, maka PAN akan mencari jagoan lain. Tokoh berpeluang akan didorong yakni Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Rizal Ramli.
"Bisa Yusril atau Sandiaga Uno. Tergantung koalisinya kan, PAN bukan maunya kita, maunya koalisi bagaimana. PAN kan tidak bisa usung sendiri," tandas Yandri.
Namun, jika dibandingkan antara Yusril dan Rizal Ramli, Yandri menyebut Ketum PBB itu lebih berpeluang untuk diusung. Bakal calon yang dipilih PAN itu nantinya akan ditawarkan ke parpol-parpol lainnya.
"Yusril sama yang akan diusung PDIP di luar Ahok. Kalau misalkan PDIP dukung Risma kita kelihatannya bisa ke Risma. Kalau PDIP lebih ke Ahok, Yusril lebih berpeluang," pungkasnya.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
PDIP umumkan cagub DKI bersamaan dengan pendaftaran ke KPU
Dapat dukungan buat jadi DKI 1, Rizal Ramli langsung serang Ahok
Presiden PKS ungkap reaksi Prabowo dengan duet Sandiaga-Mardani
Mardani soal penolakan dirinya: Siapa yang bicara & wewenangnya apa?
Gerindra batal calonkan Sandiaga kalau tak ada partai lain mendukung