PAN belum tentukan sikap karena Hatta masih tunggu janji PDIP
Hatta tidak pernah merasa digantung. Dia tak ingin mencederai komitmen politik yang sudah dilakukan dengan PDIP.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa belum bisa menentukan sikap sebelum menunggu komitmen dari PDIP soal koalisi. Padahal, Hatta sudah merasa cocok untuk bekerja sama dengan Prabowo di Pilpres 2014 Juli nanti.
Wasekjen PAN Teguh Juwarno mengatakan, Hatta selalu menjaga komitmen politik dan etika dalam berpolitik. Sebab menurut dia, PDIP sudah berjanji akan membahas bersama PAN soal koalisi di pilpres yang tinggal tiga bulan lagi.
"Selama ini komunikasi dengan PDIP juga terjalin baik. Bang Hatta selalu menjaga komitmen dan etika komunikasi politik," ujar Teguh kepada merdeka.com, Selasa (15/4).
Soal langkah politik Hatta ingin menjadi cawapres Jokowi atau Prabowo di pilpres nanti, menurut Teguh, hal itu akan ditentukan dari hasil komunikasi politik. Namun kabarnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu menghindar ketika diajak berkomunikasi oleh Hatta soal cawapres Jokowi.
Kendati begitu, Teguh menilai, Hatta tidak pernah merasa digantung. Yang jelas, kata dia, Hatta tak ingin mencederai komitmen politik yang sudah dilakukan sebelumnya oleh PDIP.
"Langkah politik ditentukan dari hasil komunikasi politik. Beliau tidak pernah tersandera, namun berusaha tidak mencederai komitmen," tegas dia.
Dia menjelaskan, PDIP pernah berjanji atau berkomitmen untuk membahas koalisi dengan PAN. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan. Hal ini yang dipegang oleh Hatta.
"Soal tindak lanjut komunikasi politik sebelumnya antara Bang Hatta dengan PDIP yang akan ditindaklanjuti. Komitmen apakah akan bersama dan sepakat dengan platform bersama ke depan," tutur dia.
Ketika disinggung, apakah PAN khawatir komitmen itu dilanggar PDIP seperti komitmen dengan Partai Gerindra di Batu Tulis, Teguh melihatnya dengan santai. "Yang pasti hubungan dan komunikasi tetap baik meski berbeda gagasan apalagi haluan," pungkasnya.