PAN: Dari awal dibentuk Kabinet Jokowi memang tak memberikan harapan
"Ya memang dari awal kabinetnya ini tidak memberikan harapan yang besar. Jadi sudah ketebak tidak akan ada kejutan."
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai wajar di masa kerja delapan bulan kabinet kerja Presiden Joko Widodo tidak sesuai dengan ekspektasi. Sebab, sedari awal Jokowi mengumumkan kabinetnya, ia menyebut memang proporsi kabinet Jokowi sudah jauh dari harapan.
"Ya memang dari awal kabinetnya ini tidak memberikan harapan yang besar. Jadi sudah ketebak tidak akan ada kejutan. Apalagi Jokowi katanya tidak akan ada bagi-bagi kekuasaan," kata Yandri dalam diskusi bertajuk 'Menghitung Hari Menteri' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Hal tersebut ia buktikan saat baru beberapa minggu menjabat, para menteri Jokowi sudah berbeda pendapat perihal pembiayaan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Baru beberapa minggu (menjabat) menteri sudah beda pendapat soal kartu sakti. Ya ini intinya memang diawali dari kabinet yang tidak menjanjikan," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan bahwa pembuatan tiga kartu itu dibiayai dengan dana CSR BUMN. Sedangkan, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sumber dana ketiga kartu itu bersumber dari dana bantuan sosial yang masuk dalam APBN.
Sementara, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengatakan sumber pendanaan berasal dari APBN-P 2014.