PAN ingin ada koalisi permanen di Pilpres 2019
Kelebihan dari koalisi permanen, kata Eddy, ketika terjadi pergantian presiden kebijakan bisa dilanjutkan.
Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum menentukan dukungan dan arah koalisi di Pemilu 2019. Mereka menginginkan ada budaya politik baru, salah satunya format koalisi partai politik dibuat permanen.
"Komunikasi politik sangat intensif dapatkan pasangan calon sebaiknya karena yang kita kontestasikan kita ideal bangun budaya politik baru, koalisi yang ada koalisi permanen. 40-50-60 tahun bahkan lebih," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno saat diskusi PARA Syndicate, di Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Kelebihan dari koalisi permanen, kata Eddy, ketika terjadi pergantian presiden kebijakan bisa dilanjutkan.
"Ketika ganti presiden kebijakannya berlanjut. Ini salah satu proses membuat kita terlihat parpol kok hati-hati," ujarnya.
Eddy menambahkan, PAN tengah menjalin komunikasi intensif dengan semua pihak sebelum mengambil keputusan. Hasil komunikasi PAN itu akan dibawa ke Rakernas untuk diputuskan.
Soal cawapres, Eddy menyebut posisi PAN masih berpegang kepada hasil Rakernas 2017 lalu dengan mencalonkan Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2019.
"Ini kita kembali lagi ke posisi PAN. Kita di 2017 Rakernas memberi mandat ke Pak Zulkifli Hasan maju pilpres baik sebagai capres cawapres. Mandat belum dicabut. Kita perjuangkan Zulkifli Hasan," tandas Eddy.
Baca juga:
Gatot Nurmantyo: Peluang akan selalu ada
Tommy Soeharto dan Partai Berkarya beri sinyal merapat ke koalisi Prabowo
PAN terima surat PA 212, diminta ikut rekomendasi Ijtima Ulama soal cawapres Prabowo
PUI Jabar deklarasikan Aher jadi cawapres Prabowo
Cak Imin akan ketemu kiai NU, PDIP yakin koalisi Jokowi solid
Taktik Jokowi umumkan Cawapres bikin kubu Prabowo bingung