Tak Punya Teman Koalisi, Kini PDIP Jodohkan Anies dan Hendi di Pilkada Jakarta
PDI Perjuangan saat ini sedang mencari rekan koalisi untuk sama-sama mengusung Anies pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
PDI Perjuangan membuka peluang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Pilkada Jakarta 2024. PDI Perjuangan mempertimbangkan mengusung Anies-Hendrar melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dan calon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
"Ya mungkin nanti PDIP bisa bawa Anies sama Hendrar orang keduanya," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
PDI Perjuangan saat ini sedang mencari rekan koalisi untuk sama-sama mengusung Anies pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang. Kalau peluangnya dapat kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua," ujar Said.
PDIP Komunikasi dengan Anies
PDI Perjuangan sudah berkomunikasi dengan Anies terkait bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun apabila PDI Perjuangan tidak mendapat rekan koalisi dipastikan tidak bisa mencalonkan calon di Pilkada Jakarta.
"Ya memang dari sejak awal Pak Anies yang cagub. Kami akan orang keduanya. Tapi kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa katakanlah, karena sudah KIM Plus terkonsolidasi kami tidak punya kawan lagi untuk maju ya apa boleh buat?" ujar Said.
Meski begitu, PDI Perjuangan menegaskan belum ada penawaran terhadap Anies sebagai kader kendati mendorong sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Enggak. Belum, belum. Masa mau langsung menawarkan Pak Anies sebagai kader dan sebagainya, tidak. Kita tidak sampai sejauh itu. Kita akan mencari peluang-peluang yang mungkin masih bisa dilakukan," tegas Said.
PDI Perjuangan menegaskan apabila pintu koalisi tertutup tetap mennghormati keputusan KIM Plus. "Kalau toh pada akhirnya pintu semua tertutup, karena KIM Plus sudah terkonsolidasi kan kami harus menghormati KIM Plus juga. Karena KIM Plus menghormati kami juga yang berupaya. Kan biasa seperti itu. Cara hormat menghormati di kami itu harus dijaga," pungkasnya.
Nasib PDIP di Pilkada Jakarta
Peluang PDI Perjuangan mengusung Anies di Pilkada Jakarta berpotensi pupus setelah PKB, NasDem, PPP dan Perindo memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Kini tinggal PDI Perjuangan yang mendukung calon di Pilkada Jakarta. Dengan jumlah 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, PDI Perjuangan tak bisa mengusung pasangan calon sendiri.
Berdasarkan Undang-Undang, setidaknya PDI Perjuangan membutuhkan 22 kursi sebagai syarat mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Jakarta.