PAN: Keluarnya hasil Ijtima secara otomatis bawa ulama GNPF masuk timses Prabowo
Perjanjian yang terjalin, kata Viva, yaitu para ulama GNPF meminta Prabowo-Sandi menjadi pemimpin yang amanah kepada rakyat jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan tidak ada perjanjian agar ulama-ulama dari GNPF dan Alumni 212 masuk tim kampanye. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan masuknya para ulama GNPF dan Alumni 212 ke dalam tim kampanye merupakan konsekuensi dari dukungan forum Ijtima Ulama ke Prabowo-Sandi.
"Tidak ada deal. Dengan adanya keluarnya Ijtima Ulama secara otomatis masuk tim pemenangan," kata Viva saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/9).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Perjanjian yang terjalin, kata Viva, yaitu para ulama GNPF meminta Prabowo-Sandi menjadi pemimpin yang amanah kepada rakyat jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
"Ulama memberikan tugas dan amanah kepada Prabowo-Sandi jika terpilih untuk menjadi pemimpin yang amanah, bertanggungjawab terhadap rakyat, dan menjaga martabat dan kedaulatan bangsa," ungkap Viva.
PAN menyambut baik jika ulama yang terlibat dalam Ijtima Ulama II jadi tim kampanye Prabowo-Sandi. Hal tersebut menunjukkan dukungan nyata dari para ulama.
"Ini adalah bukti dan fakta bahwa paslon Prabowo-Sandi didukung ulama. Ulama adalah simbol moral dan akhlak bangsa. Harus bertanggungjawab untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," ujarnya.
Sekjen parpol koalisi pengusung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo-Sandi telah merampungkan pembahasan terkait struktur tim kampanye. Dari nama-nama yang masuk dalam struktur tim, di antaranya berasal dari GNPF-U dan PA 212.
"Termasuk ada para ulama. Ulama yang mewakili GNPF, PA 212, maupun ulama-ulama tokoh lainnya yang senior di negeri ini," ujarnya.
Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak. "Jadi cukup banyak yang menjadi bagian dari timses ini," ujarnya.
Terkait apa saja posisi para ulama ini dalam struktur tim kampanye, Eddy mengatakan posisinya telah ditetapkan walaupun tidak ada posisi khusus bagi mereka. Selain masuk dalam struktur, para ulama ini juga ada yang akan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas).
Baca juga:
Kubu Jokowi soal AHY jadi Dewan Pembina: Kenapa enggak dijadikan Ketua Timses?
Struktur timses daerah Jokowi-Ma'ruf di 34 Provinsi sudah terbentuk
Raja Juli pertanyakan pilihan politik Dahnil Anzar gabung timses Prabowo
Pengambilan nomor urut, KPU batasi jumlah massa pendukung capres cawapres
Nama koalisi Indonesia Adil Makmur dinilai sebagai antitesis pemerintah