PAN sebut Rasiyo-Abror gagal maju Pilkada Surabaya karena intervensi
"Ada yang berniat mengacaukan dan mengadu domba," kata Hanafi Rais.
Koalisi Partai Demokrat dan PAN gagal mengusung pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror sebagai lawan incumbent Tri Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya. Pasangan ini tak lolos karena proses administrasi yang dinilai kurang lengkap dan tak sesuai aturan oleh KPUD Surabaya.
Politikus PAN Hanafi Rais menilai gagalnya pasangan Rasiyo-Abror maju di Pilkada Surabaya karena ada intervesi dari pihak tertentu. Namun dia tak mau menjelaskan siapa yang ingin mengadu domba tersebut.
"Kita melihat ada intervensi dari pihak lain yang berniat mengacaukan dan mengadu domba. Itu artinya ada yang bermasalah dengan pulkam di Surabaya," kata Hanafi saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
Meskipun begitu, Wakil Ketua Komisi I DPR ini tetap bersikap demokratis dengan berusaha melengkapi berkas yang dirasa kurang. Agar pasangan ini bisa maju, sehingga tidak ada penundaan di Pilkada Surabaya.
"Kita akan menjalani aturan dengan merevisi dokumen yang diperlukan dalam pilkada karena masih ada waktu. PAN akan bersikap bijak dengan menjaga pilar demokrasi," terangnya.
Anak Amien Rais ini pun merasa heran dengan terganjalnya Rasiyo-Abror nyalon di pilkada. Sebab menurut dia, berkas pasangan yang diminta KPU sudah sesuai dengan prosedur.
"Kita tidak mau mengurus dengan hal yang remeh temeh. Bisa jadi kita dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) sudah menjalankan prosedur dengan benar. Tapi kenapa kita yang menjadi kambing hitam," terangnya.
Sebelumnya, KPU kota Surabaya menggugurkan pasangan Rasio dan Dhimam Abror Djuraid karena rekomendasi dari Partai pengusung tak valid dengan hanya memberikan rekomendasi berbentuk hasil scan.
Akibatnya, Pilkada Surabaya hanya diikuti calon tunggal yaitu pertahanan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Busana. Serta pemilihan ini terancam ditunda hingga 2017.
Baca juga:
Ruhut tuding PAN tak serius usung calon di Pilkada Surabaya
Demokrat berang Rasiyo-Dhiman tak boleh daftar Pilkada Surabaya lagi
2 Kali gagal usung Abror di Surabaya, PAN ngaku tak patah arang
Calonnya gugur di Pilwali Surabaya, Demokrat lakukan evaluasi total
Tak pernah lapor pajak, Abror gagal maju di Pilwali Surabaya
Whisnu minta restu Menteri Khofifah saat acara Hari Anak Nasional
Kandas di PTUN, Koalisi Majapahit laporkan KPU Surabaya ke DKPP
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.