PAN serahkan ke warga yang mengira Ahok bakal maju independen
Sikap Ahok ini ternyata menimbulkan kekecewaan warga DKI yang telah memberikan KTP-nya.
Bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan maju Pilgub DKI melalui jalur partai politik. Padahal, pada tanggal 19 Juni 2016 lalu, dalam acara penghitungan mundur 1 juta KTP DKI, Ahok memastikan akan maju merebut kursi DKI 1 melalui jalur independen.
Namun, setelah dukungan KTP mencapai 1.024.632 buah dan 3 partai telah menyatakan dukungannya, Ahok pun bimbang. Hingga akhirnya Ahok menyatakan maju melalui jalur partai. Keputusan Ahok disampaikan dalam acara halal bihalal bersama relawan Teman Ahok dan 3 partai pendukung.
Sikap Ahok ini ternyata menimbulkan kekecewaan warga DKI yang telah memberikan KTP-nya. Bahkan, kekecewaan itu dituangkan para pendukungnya lewat hashtag 'BalikinKTPGue'. Bahkan, hashtag tersebut langsung menjadi trending topic nomor satu se-Indonesia.
Waketum PAN Taufik Kurniawan mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada masyarakat untuk menentukan pilihannya di Pilgub DKI. Dia menilai, wajar jika warga menyatakan kekecewaan. Sebab, sejak awal Ahok selalu mewacanakan dirinya maju independen.
"Artinya kita serahkan sepenuhnya dalam kondisi semula masyarakat mengira Ahok di jalur independen. Sekarang beralih ke jalur parpol pasti sudah penuhi berbagai pertimbangan," kata Taufiq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
Meski demikian, Taufik menyebut pihaknya belum akan menentukan arah di Pilgub DKI. PAN, lanjutnya, akan menggelar rapat koordinasi persiapan pilkada dengan seluruh DPW se-Indonesia hari ini. Sejauh ini, PAN tengah menjalin komunikasi dengan Gerindra, PKS, PKB dan PDIP terkait Pilgub DKI.
"Secara detail kajian PAN keputusannya kolektif kolegial. Serap aspirasi kader makanya kami hari ini lakukan rapat koordinasi. Kita tunggu saja hasil rapat tim pilkada DPP PAN," pungkasnya.